Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk di Kursi Basah Bekas Urine, Penumpang Pesawat Dapat Kompensasi Rp 19 Juta

Kompas.com - 26/02/2016, 12:32 WIB
DES MOINES, KOMPAS.com - Seorang penumpang pesawat American Airlines mendapatkan kompensasi uang sebesar Rp 13,5 juta, karena duduk di kursi yang basah terkena urine.

Selain itu, penumpang itu pun mendapatkan uang pengganti untuk pakaian sebesar Rp 6,7 juta.

Kejadian ini dialami seorang warga Iowa, AS, bernama Mike Feinberg saat melakukan penerbangan dari St.Louis menuju Des Moines, pada 12 Januari lalu.

Lelaki itu baru menyadari bahwa kursi yang didudukinya basah, setelah pesawat mengudara sekitar satu jam. Saat itu, Feinberg mengaku ada rasa basah yang dia rasakan masuk ke balik celananya.

"Lalu saya meraba untuk merasakan apa yang membasahi kursi saya, dan ternyata itu air kencing," kata Feinberg saat diwawancarai WHO-TV seperti dikutip Upi.com, Kamis (25/2/2015).

Setelah kejadian itu, seorang pramugari mendatanginya dan memberikan selimut, serta kantong plastik untuk alas duduk.

Menurut Feinberg, pramugari itu menjelaskan, kursi tersebut diduduki oleh seorang tua pada penerbangan sebelumnya. Diduga, manula itu mengalami masalah untuk ke toilet dan akhirnya kencing di kursi.

Feinberg lalu menceritakan, saat mendarat di Des Moines, maskapai itu memberikan piyama dan voucher senilai Rp 2,7 juta.

Namun Feinberg menekankan, yang menjadi masalah bukan soal uang, tapi perhatian maskapai tentang kesehatan dan kebersihan.

"Saya tidak tahu yang diduduk di situ siapa sebelumnya. Mungkin dia orang yang terbaik di dunia. Tapi kita pun tak pernah tahu apakah dia mengidap hepatitis B, C, atau bahkan ebola," tegasnya.

Pihak maskapai kemudian memutuskan memberikan kompensasi senilai Rp 13,5 juta tersebut, ditambah uang untuk membeli pakaian senilai Rp 6,7 juta.

"Para petugas pembersih kami dilatih untuk melihat kotoran yang terlihat, seperti sampah-sampah di bawah kursi," ungkap seorang perwakilan American Airlines.

"Tapi kami akui bahwa petugas kami lalai memeriksa apakah kursi-kursi itu bawah atau tidak," sambungnya.

Petugas maskapai itu lalu menegaskan, pihaknya pasti melakukan penanganan dengan mengganti busa kursi dan pembunugkusnya jika mengetahui insiden itu sejak awal.

Bagi Feinberg kejadian ini mendatangkan trauma tersendiri. Dia pun mengaku akan selalu memeriksa kondisi kursi di pesawat sebelum dia duduk. "Saya enggak mau pengalaman ini terulang," cetusnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com