Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Queensland Wajibkan Seluruh Ruangan di Rumah Dipasangi Alarm Asap

Kompas.com - 23/02/2016, 18:53 WIB
PALASZCZUK, KOMPAS.com - Pemerintahan Palaszczuk, Australia merilis aturan baru yang mewajibkan pemasangan alarm asap di kamar tidur dan seluruh ruangan di rumah-rumah di Queensland.

Menteri Layanan Darurat Bill Byrne, seperti dilansir australiaplus.com, Selasa (23/2/2016), memperkenalkan Undang-undang ke parlemen. Dalam aturan itu alarm asap foto elektrik wajib dipasang di semua ruang tidur dan area penghubung di semua rumah di Queensland.

Perubahan aturan ini direncanakan akan dilakukan secara bertahap selama 10 tahun ke depan. Namun rumah tinggal baru atau yang direnovasi secara substansial akan langsung diwajibkan mematuhi aturan ini pada tahun 2017.

Alarm asap juga perlu didukung kabel yang aman dari kebakaran dan berbaterai lithium berusia 10 tahun yang dihubungkan dengan alarm lain di rumah.

Pemilik rumah hanya perlu meng-install alarm asap fotolistrik setiap saat mereka mengganti alarm yang ada.

Byrne mengatakan, peraturan baru ini akan membuat rumah-rumah di negara bagian Queensland lebih aman selama beberapa dekade mendatang dan dapat menyelamatkan nyawa warga.

"Secara tragis, lebih dari 150 orang tewas akibat kebakaran rumah di Queensland sejak tahun 2004," kata Byrne lagi.

"Kami tahu alarm asap memainkan peran penting dalam memberitahukan orang ketika terjadi kebakaran dan meningkatkan peluang orang untuk keluar rumah secepatnya," sambungnya.

UU ini akan diperdebatkan akhir tahun ini. Pemerintah mengatakan proses implementasi ini akan mencakup  72.000 properti perumahan milik negara yang dilengkapi dengan alarm asap. Alarm ini mampu memenuhi standar keamanan baru dalam lima tahun.

Menanggapi rancangan perubahan undang-undang tersebut, Komisaris Kebakaran dan Layanan Darurat Queensland (QFES) Katarina Carroll menyambut positif.

Dia mengatakan, penelitian menunjukkan alarm asap efektif mengurangi risiko kematian dalam kebakaran rumah hingga lebih dari  50 persen.

"QFES telah lama merekomendasikan penggunaan alarm asap fotolistrik daripada alarm asap terionisasi," kata Carroll.

"Alarm asap fotolistrik lebih efektif dalam mendeteksi kebakaran yang lebih luas dan lebih pandai dalam merasakan kebakaran besar atau asap tebal," sambungnya. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com