Panglima angkatan bersenjata Kuwait, Jenderal Mohammad al-Khader mendesak peningkatan upaya untuk mengalahkan ISIS di seluruh dunia.
"Kita sebagai pemimpin militer, memiliki tanggung jawab untuk menggandakan upaya dan menciptakan rencana tepat untuk memusnahkan semua kelompok teroris yang mengancam banyak negara di dunia," ujar Khader.
Pertemuan itu digelar di bawah pengamanan ketat dan tertutup bagi para jurnalis, kecuali para fotografer yang diizinkan untuk mengambil sejumlah gambar.
Dalam pertemuan di Kuwait ini sejumlah negara besar hadir termasuk AS, Inggris, Perancis, Irak, Mesir, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.
Koalisi ini sudah melancarkan lebih dari 10.000 serangan udara melawan ISIS, namun kelompok itu masih menguasai sebagian wilayah Irak dan Suriah serta meluaskan jangkauan mereka di Libya.
Pertemuan ini digelar kurang dari dua pekan setelah para menteri pertahanan dari 66 negara yang tergabung dalam koalisi melawan ISIS bertemu di Brussels, Belgia.
Di sana, para menteri pertahanan itu berjanji akan meningkatkan kampanye militer mereka melawan ISIS yang menguasai sebagian wilayah Irak dan Suriah itu.
Dalam pertemuan di Brussels juga, pemerintah Arab Saudi dan Uni Emirat Arab berjanji untuk kembali melakukan serangan udara di Suriah.
Selama ini, operasi serangan udara ini terbengkalai karena Arab Saudi disibukkan perang melawan pemberontak Yaman dukungan Iran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.