Sekitar 15 juta warga Uganda akan ambil bagian dalam pesta rakyat ini. Mereka juga sekaligus akan memilih anggota parleman.
Sama seperti di Indonesia, di Uganda, calon presiden memerlukan lebih dari 50 persen suara untuk bisa menang dalam satu putaran. Jika tidak ada calon yang mengumpulkan suara sebanyak itu, maka dua calon dengan suara terbesar akan bertarung lagi di putaran kedua.
Kelompok pegiat hak asasi manusia melontarkan kritik atas upaya Pemerintah selama masa kampanye, yang terlihat menekan para pemimpin oposisi dan pendukungnya, termasuk media.
Museveni yang kini berusia 71 tahun, telah berkuasa sejak tahun 1986 dan merupakan salah satu pemimpin terlama di Afrika.
Masa jabatan terakhirnya semestinya berakhir tahun 2006, namun tahun lalu dia berhasil mengubah konstitusi yang memungkinkannya kembali berkuasa.
Salah satu isu besar dalam kampanye adalah tuduhan Besigye dan Mbabazi bahwa Museveni terlibat korupsi. Tentu, tuduhan itu dibantah Museveni, dan menyebut tudingan itu fiktif.
Bagi warga Uganda, isu yang lebih penting adalah tingginya angka pengangguran dan buruknya kualitas layanan umum di negara itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.