Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Dikabarkan Kirim Rudal ke Laut China Selatan

Kompas.com - 17/02/2016, 11:23 WIB
WASHINGTON DC, KOMPAS.com - China dikabarkan mengirimkan sistem rudal permukaan ke udara ke salah satu pulau sengketa di Laut China Selatan.

Demikian sebuah laporan, pada Selasa (16/2/2016),bertepatan dengan pernyataan Presiden AS Barack Obama terkait langkah penyelesaian sengketa di kawasan itu.

Stasiun televisi Fox News menayangkan sebuah foto dari perusahaan ImageSat International yang memperlihatkan dua baterai peluncur berisi delapan rudal dan sebuah sistem radar tiba di Pulau Woody di Kepulauan Paracels, sepanjang pekan lalu.

Kabar ini muncul di saat Presiden Obama menutuo KTT Asean-AS selama dua hari di California. Dalam KTT itu para pemimpin Asia Tenggara menyuarakan keprihatinannya terkait langkah China membangun kekuatan militer di kawasan strategis dan kaya sumber daya alam itu.

"Kami mendiskusikan kebutuhan adanya langkah-langkah nyata di Laut China Selatan untuk menurunkan ketegangan," ujar Obama.

Obama juga menyerukan penghentian reklamasi, pendirian bangunan baru dan militerisasi di kawasan sengketa itu.

Langkah China memperkuat militernya di perairan strategis itu mendominasi pembicaraan para pemimpin Asean dan AS di resor mewah Sunnyland di gurun California.

Dalam pernyataan bersama, Obama dan ke-10 pemimpin Asean mendesak sebuah resolusi damai dalam persaingan memperebutkan kepulauan, atol dan karang di Laut China Selatan.

Selama ini, Obama berusaha untuk menggalang sebuah koalisi informal bersama para sekutunya di Pasifik untuk mendesak China agar mematuhi "aturan main".

AS berharap dengan cara ini China akan menghindari dituding dunia internasional sebagai kekuatan "jahat" regional.

Salah satu aksi AS di Laut China Selatan terjadi pada bulan lalu, ketika sebuah kapal perang AS berlayar di dekat sebuah kepulauan yang diperebutkan China, Taiwan dan Vietnam.

Langkah itu diambil sebagai penegasan bahwa kawasan perairan itu merupakan daerah bebas yang dapat dilayari siapapun meski wilayah tersebut seluruhnya diklaim China. Aksi kapal perang AS itu langsung menuai kecaman dari pemerintah China.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com