Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Sakit dan Sekolah di Suriah Dihantam Rudal, 50 Orang Tewas

Kompas.com - 16/02/2016, 04:54 WIB
SURIAH, KOMPAS.com - Serangan rudal menghantam rumah sakit dan sekolah di Suriah bagian utara, menewaskan setidaknya 50 orang.

"Serangan tersebut merupakan pelanggaran terang-terangan dari hukum internasional, " kata seorang pejabat PBB, seperti dikutip BBC, Selasa (16/2/2016).

Salah satu serangan itu menghantam klinik Medecins Sans Frontieres (MSF) di Maarat al -Numan. Mereka pun meyakini, serangan itu merupakan sesuatu yang disengaja. Dilaporkan ada tujuh korban tewas di tempat ini.

Sejumlah pihak di Suriah meyakini Rusia yang berada di balik serangan ini, namun Pemerintah Moskow belum memberikan tanggapan atas tuduhan itu. 

Sebelumnya, Rusia telah mendukung Pemerintah Suriah dalam serangan terhadap pemberontak, namun  hanya menergetkan serangan kepada kelompok yang mereka sebut teroris. 

Serangan serupa pun dilaporkan mengenai rumah sakit lain di kawasan itu.  Ada empat rudal yang menghantam RS itu dalam hitungan menit. Hal ini membawa keyakinan bahwa serangan itu memang disengaja. 

Selain itu, serangan udara di wilayah Azaz, yang berdekatan dengan perbatasan Turki pun  dilaporkan menelan 10 korban jiwa.  Kali ini, rudal menghantam dua RS dan dua sekolah. Salah satunya adalah RS anak-anak.

Seorang pekerja untuk Suriah Charity Anfal Sevik,  langsung menyalahkan Rusia terkait serangan ini.

"Rusia memang menjadikan lokasi ini sebagai target karena daerah ini merupakan wlayah oposisi moderat. Sayayakin ini adalah serangan udara Rusia, " kata Anfal Sevik.

Sementara, MSF menuding pasukan propemerintah Suriah bertanggung jawab dalam serangan tersebut.

"Sedikitnya tujuh orang tewas, baik itu petugas maupun pasien. Lalu ada delapan petugas MSF yang hilang, dan belum dipastikan apakan mereka masih hidup," kata Mego Terzian, Presiden MSF.

Serangan-serangan ini terjadi setelah Rusia dan beberapa negara sepakat untuk menghentikan kekerasan di Suriah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com