Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lihat Orangtuanya di Kamp Pengungsi, Wanita Ini Batal Ledakkan Diri

Kompas.com - 11/02/2016, 16:27 WIB
KANO, KOMPAS.com — Seorang perempuan di Nigeria batal meledakkan diri setelah melihat orangtua dan saudaranya berada di kamp pengungsi.

Sementara itu, dua rekannya, yang juga perempuan, jadi melakukan bom bunuh diri sehingga menewaskan 58 orang dan melukai 78 orang lainnya.

Peristiwa itu terjadi di sebuah kamp pengungsi di kota Dikwa, negara bagian Borno, Nigeria. Dikwa sendiri berada di timur laut Nigeria yang berbatasan dengan Kamerun.

"Ada tiga perempuan pelaku bom bunuh diri yang memasuki kamp sekitar pukul 06.30 (waktu setempat), berpura-pura sebagai pengungsi. Dua di antaranya meledakkan diri di kamp, sementara satu lagi membatalkan bom bunuh diri setelah menyadari orangtua dan saudaranya berada di kamp tersebut," kata Kepala Dinas Kedaruratan Negara Bagian Borno, Satomi Alhaji Ahmed, dikutip CNN, Kamis (11/2/2016).

Saat kejadian, lanjut Ahmed, para korban berada di sebuah kamp untuk pengungsi yang menyelamatkan diri dari kekejaman Boko Haram.

Menurut Ahmed, para pelaku bom bunuh diri menyusup ke tengah-tengah pengungsi.

Satu perempuan yang gagal mengebom bunuh diri mengaku ia dan dua temannya dikirim Boko Haram untuk menyerang kamp tersebut.

Pelaku juga memperingatkan masih ada pelaku bom bunuh diri lainnya yang suatu saat siap menyerang.

"Kepada pejabat militer, dia (pelaku) mengaku salah satu dari beberapa orang yang dikirim Boko Haram untuk menyerang kamp tersebut. Dia memperingatkan bakal ada serangan lagi yang dilakukan perempuan dengan menyusup ke kamp," kata Ahmed.

Serangan tersebut diyakini sebagai balas dendam atas kampanye militer Nigeria melawan pejuang Boko Haram belum lama ini di perbatasan Kamerun. Demikian kata sumber militer di Nigeria.

Minggu lalu, tentara Nigeria menyerang benteng pertahanan Boko Haram dan menewaskan 100 teroris. Dalam serangan itu, tentara juga membebaskan lebih dari 1.000 orang, termasuk di antaranya 100 wanita yang sempat diculik dan dijadikan budak seks oleh Boko Haram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com