Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Pimpinan ISIS Didakwa atas Kematian Wanita AS

Kompas.com - 09/02/2016, 21:26 WIB
KOMPAS.com - Departemen Kehakiman AS menuduh istri pemimpin ISIS yang telah almarhum, untuk perannya dalam kematian pekerja bantuan Amerika, Kayla Mueller tahun lalu.

Nisreen Assad Ibrahim Bahar dan suaminya, Abu Sayyaf, dituduh menahan Mueller dan wanita lainnya di rumah mereka.

Para pejabat AS mengatakan, Mueller menjadi sasaran pelecehan seksual berulang-ulang oleh pimpinan ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi selama ia ditangkap.

Mueller tewas pada Februari 2015. Sebelumnya, dia diperkosa oleh al-Bhagdadi. [Baca juga: Wanita AS Diperkosa Pemimpin ISIS Sebelum Akhirnya Tewas]

Bahar yang juga dikenal sebagai Umm Sayyaf, "tahu bagaimana Mueller diperlakukan oleh Baghdadi, ketika Mueller disekap di rumah Sayyaf,” kata jaksa federal, Senin (8/2/2016).

Abu Sayyaf tewas dalam serangan komando Delta Force Suriah pada bulan Juni, dan istrinya diserahkan kepada pihak berwenang Irak untuk dituntut.

Umm Sayyaf mengaku kepada agen FBI musim panas lalu, bahwa ia terutama yang bertanggung jawab atas Mueller dan sandera lainnya, sementara suaminya bepergian.

Pada kesempatan itu, dia mengakui menjadi nyonya rumah anggota ISIS dan pimpinan ISIS al-Baghdadi.

Sayyaf mengatakan kepada penginterogasi bahwa al-Baghdadi “memiliki" Mueller selama pekerja bantuan sosial itu disekap di kediaman Sayyaf, dan mengakui bahwa kata "memiliki" artinya memperbudak.

Departemen Kehakiman menyatakan rencananya untuk "menuntut keadilan bagi Kayla dan untuk semua korban terorisme".

Jika terbukti bersalah, Sayyaf menghadapi hukuman maksimum penjara seumur hidup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com