Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa 6,4 SR Guncang Taiwan, Ratusan Orang Terjebak dalam Gedung Ambruk

Kompas.com - 06/02/2016, 07:09 WIB
TAIPEI, KOMPAS.com - Gempa berkekuatan 6,4 skala richter mengguncang Taiwan, Sabtu (6/2/2016).

Gempa itu menyebabkan banyak bangunan runtuh dan menjebak ratusan orang di dalamnya.

Tim penyelamat kini sedang menyelamatkan 100 orang yang terjebak dalam sebuah bangunan di kota Tainan selatan Taiwan.

Video dramatis di televisi lokal dan media sosial menunjukkan detik-detik sebuah bangunan ambruk saat gempa mengguncang.

Farmosa TV melaporkan ada 150 orang terjebak di sebuah gedung 16 lantai dan mereka berteriak meminta bantuan.

Sementara itu, pejabat setempat mengatakan, 69 orang telah diselamatkan namun tak menyebutkan berapa orang yang masih terjebak di gedung yang ambruk.

Sejauh ini, setidaknya 30 orang telah dikeluarkan dengan selamat dari reruntuhan gedung tujuh lantai.

"Empat gedung ambruk di kota Tainan. Pencarian dan penyelamatan sedang berlangsung dan saat ini belum ada laporan tentang korban jiwa," kata Lin Kuan-cheng, juru bicara Dinas Kebakaran Nasional kepada AFP.

Survei Geologis AS melaporkan, gempa tersebut mengguncang Taiwan pada kedalaman 10 kilometer dan pusat gempa berada di 39 kilometer timur laur kota Kaohsiung, kota terbesar kedua di Taiwan dan terdapat bandara penting.

Awalnya, gempa dilaporkan berkekuatan 6,7 SR, namun kemudian menurun menjadi 6,4 SR.

Pusat Peringatan Tsunami Pasific melaporkan gempa tersebut tidak berpotensi menyebabkan tsunami.

Taiwan terletak di pertemuan dua lempeng tektonik dan kerap diguncang gempa.

Gempa 6,3 SR pernah mengguncang Taiwan pada Juni 2013 dan menewaskan 4 orang serta menyebabkan pergeseran tanah di sejumlah tempat.

Pada 1999, gempa melanda Taiwan dan menewaskan 2.400 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com