Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Satire Serukan Orang Afrika Bantu Para Manula Denmark

Kompas.com - 04/02/2016, 13:11 WIB
KOMPAS.com - Beberapa hari setelah Denmark meloloskan rancangan undang-undang yang memungkinkan pemerintah menyita barang-barang berharga milik para pengungsi yang masuk ke negara itu untuk membiayai kebutuhan mereka sendiri, sebuah stasiun radio Denmark secara bercanda mengakui bahwa langkah tersebut sebagai sebuah teriakan minta tolong.

"Banyak orang Denmark berkomentar di Facebook bahwa begitu banyak uang yang dihabiskan untuk Afrika ketimbang untuk para manusia lanjut usia (manula) di Denmark," kata Jackson Nouah, pendiri "Yayasan Mengadopsi Seorang Denmark", sebuah lembaga fiktif, dalam video satire itu.

"Saat kami mendengar itu, kami tahu kami harus melakukan sesuatu!"

Denmark, salah satu negara terkaya di dunia berdasarkan perhitungan pendapatan per kapita, minggu lalu menuai kecaman terkait undang-undang baru yang mengizinkan para pejabat Denmark menyita barang-barang berharga para pengungsi. Sebuah editorial di New York Times International bahkan menyebut langkah itu sebagai "strategi yang kejam".

Kebijakan Denmark tersebut segera mengundang kecaman. Sehari setelah RUU itu lolos, sejumlah akun satire di Twitter meluncurkan kecaman.

Stasiun radio Denmark, P3-DR, hari Minggu 31/1/2016) merilis video satire itu, yang menurut Copenhagen Post tampaknya terinspirasi oleh "Save Britain Fund" yang diluncurkan tahun 1970 oleh diktator Uganda Idi Amin di tengah krisis ekonomi Inggris.

"Tentu saja, kami mungkin punya air yang terkontaminasi, epidemi dan kekurangan listrik. Namun tampaknya dari sejumlah komentar di Facebook, para manula di Denmark kondisinya lebih buruk. Biarkan kami mengurus mereka!" kata pemimpin Yayasan Mengadopsi Orang Denmark itu dalam video tersebut.

"Orang-orang tua bukan beban. Mereka merupakan hadiah yang indah. ... Jadi tolong, Afrika, buka hati anda untuk Mengadopsi Seorang Denmark!"

Video itu diproduksi oleh Danmarks Indsamling (DKI), sebuah organisasi Denmark yang berfokus pada proyek bantuan di seluruh Afrika, lapor Copenhagen Post.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com