Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inggris Akan Tampung Lebih Banyak Pengungsi Anak-anak

Kompas.com - 29/01/2016, 00:29 WIB

KOMPAS.com - Inggris akan menerima lebih banyak pengungsi anak-anak tanpa pendamping dari Suriah dan zona konflik lain. Namun, pemerintah belum menyebut berapa jumlahnya.

Kementerian Dalam Negeri akan bekerja sama dengan Komisi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) untuk menentukan 'kasus-kasus yang tergolong luar biasa' dari penampungan di Suriah dan negara-negara tetangga.

Pemerintah Inggris akan menampung 20.000 pengungsi dari Suriah pada 2020. Namun aktivis perlindungan anak ingin 3.000 anak dibawa dari Eropa.

LSM Save the Children mengatakan ribuan anak 'sangat butuh perlindungan'.

Pemerintah mengatakan £10 juta (sekitar Rp 1,9 triliun) akan diberikan demi membantu pengungsi anak-anak di bawah umur di Eropa.

Aktivis menyambut pengumuman tentang pengungsi anak, namun Partai Buruh memperingatkan soal 'kesalahan membedakan pengungsi di wilayah dan pengungsi di Eropa'.

Salah satu partai di Inggris, UKIP, menyebut £10 juta sebagai 'jumlah yang amat kecil'.

Tidak menyebut angka

Inggris telah menerima sekitar 1.000 pengungsi dari Suriah, berdasarkan Program Penampungan Orang yang Rentan, yang diperpanjang pemerintah tahun lalu.

Tetapi Perdana Menteri David Cameron mendapat tekanan dari Partai Buruh, Liberal Demokrat, dan partainya sendiri, untuk berbuat lebih.

Dia terutama diminta mengutamakan anak-anak yang terpisah dari orangtua mereka akibat peperangan di Suriah dan konflik di Irak, Afganistan, dan Eritrea.

Cameron juga dikritik karena tidak bergabung dengan skema relokasi dan penampungan pengungsi yang digagas EU.

Perdana menteri mengatakan kepada para anggota parlemen Rabu (27/11), meski Inggris telah memberikan lebih banyak dukungan finansial kepada penampungan pengungsi di Suriah, Lebanon, Yordania, dan Turki, masih ada banyak hal yang bisa dilakukan.

Kementerian Dalam Negeri belum menyebut berapa jumlah anak di bawah usia 18 tahun yang akan ditampung sebagai bagian proyek bersama UNHCR, atau untuk berapa lama.

Tetapi mereka telah mengkonfirmasi bahwa jumlah tersebut merupakan tambahan ke angka 20.000 tersebut. Sejumlah sumber mengindikasikan pertambahan itu tidak signifikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com