Zika disebut-sebut terkait dengan ribuan bayi di Brasil yang lahir dengan ukuran otak lebih kecil dari bayi-bayi normal.
Dirjen WHO, Dr Margaret Chan, mengatakan ancaman Zika "telah berkembang dari tingkat menengah ke tingkat yang mengkhawatirkan" dan dampak dari virus ini "sangat serius".
Brasil pertama kali melaporkan kasus Zika pada Mei 2015.
Dalam sebagian besar kasus tidak ada gejala dan sulit untuk melakukan uji, namun WHO mengatakan diperkirakan 1,5 juta orang di negara tersebut terkena virus Zika.
Darurat global
Virus ini menyebar melalui nyamuk dan hingga Januari 2016 diketahui Zika telah menyebar ke 20 negara di kawasan Amerika Selatan.
Pada kurun waktu yang bersamaan terjadi peningkatan tajam bayi-bayi yang lahir dengan ukuran kepala yang jauh lebih kecil, yang dikenal sebagai microcephaly.
Dr Chan mengatakan kaitan antara Zika dan kelainan ini belum dikukuhkan tapi Zika "kuat diduga sebagai penyebab microcephaly".
Muncul rekomendasi agar para wanita di Amerika Latin untuk sementara menunda kehamilan.
Anggota satgas khusus akan menggelar pertemuan hari Senin (1/2/2016) dan akan diputuskan apakah Zika sudah masuk kategori darurat global.
WHO terakhir kali memberlakukan status darurat global ketika terjadi wabah Ebola di Afrika Barat yang menewaskan lebih dari 11.000 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.