Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panah Menancap di Perut Sapi Ini Selama 3 Hari

Kompas.com - 27/01/2016, 12:20 WIB
KOMPAS.com — Seekor sapi di Australia tertancap panah di bagian perutnya selama tiga hari.

Organisasi advokasi penyayang binatang, RSPCA, mendesak agar kasus kekejaman terhadap hewan yang belakangan ini semakin marak terjadi di Australia Barat diinvestigasi secara serius.

Polisi mengatakan, mereka mendapat telepon dari sebuah pertanian di Old Bunbury Road, Lake Clifton, Kamis (21/1/2016) pagi, yang mendapati ada sapi kesakitan di lapangan rumput karena diperutnya tertancap sebuah panah.
 
Sersan Jeff Taylor dari Kepolisian Waroona mengatakan, diduga panah itu sudah menancap di perut sapi tersebut sejak tiga hari yang lalu ketika pemiliknya sedang berlibur.
 
Taylor mengatakan, dia belum mengetahui apakah panah itu tertancap ke perut sapi secara tidak sengaja atau tidak sengaja. Namun, ia menduga panah itu ditembakkan dari jalan.
 
Polisi akhirnya terpaksa menembak mati hewan tersebut.
 
Polisi Waroona mengunggah gambar sapi malang itu lewat akun Twitter mereka dan menyebut ini merupakan kasus kekejaman terhadap hewan yang mengejutkan.
 
Polisi Waroona meminta siapa saja yang memiliki informasi mengenai insiden ini bisa melaporkannya ke mereka.
 
Juru bicara RSPCA mengatakan, peristiwa ini sangat mengejutkan, apalagi jika memang dilakukan secara sengaja.
 
Sejumlah binatang terluka atau tewas akibat panah di Australia Barat beberapa tahun terakhir.
 
Awal bulan ini, Departemen Taman dan Satwa Australia Barat meluncurkan investigasi atas kasus kanguru yang dipanah di dekat Mandurah.
 
Pada tahun 2014, dua ekor kanguru ditembak dengan panah dalam peristiwa terpisah di Utara Perth.
 
Satu ekor kanguru dewasa mati di Taman Nasional Yanchep National Park setelah ditembak dengan panah dan dilindas sepeda motor.
 
Dalam insiden lainnya, seekor kanguru jantan ditembak di bagian kakinya di klub golf Melville Glades.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com