Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bom Bunuh Diri Tewaskan 32 Orang di Pasar di Kamerun

Kompas.com - 26/01/2016, 11:53 WIB

YAOUNDE, KOMPAS.com - Sebanyak 32 orang tewas, Senin (25/1/2016), ketika setidaknya tiga pengebom bunuh diri meledakkan diri mereka di sebuah pasar di Kamerun utara. Daerah ledakan itu terjadi sering menjadi sasaran serangan kelompok teroris Boko Haram dari Nigeria,

Polisi mengatakan, para penyerang menyasar sebuah pasar lokal di desa Bodo, dekat perbatasan dengan Nigeria. Peristiwa itu merupakan salah satu serangan paling mematikan di wilayah Far North Kamerun sejak 2013.

"Korban awal dilaporkan 32 orang tewas dan 86 luka-luka," kata Gubernur daerah itu, Mijiyawa Bakari.

Sebuah laporan sebelumnya menyebutkan ada tiga pelaku pengebom bunuh diri tetapi sebuah sumber lokal mengatakan, ada empat gadis muda sebagai pengebom.

Sudah hampir 1.200 orang telah tewas sejak 2013 ketika Boko Haram mulai menyerang wilayah Far North Kamerun, daerah yang berbatasan dengan basis kelompok militan itu di Nogeria timur laut.

"Secara total, sebanyak 1.098 warga sipil, 67 tentara dan tiga petugas polisi tewas dalam serangan-serangan biadab oleh kelompok teroris Boko Haram," kata Menteri Komunikasi Kamerun, Issa Chiroma Bakary, awal bulan ini.

Pada waktu itu, para pejabat mengatakan bahwa sudah ada lebih dari 30 serangan bunuh diri yang diduga telah dilakukan Boko Haram, yang telah berjanji setia kepada kelompok Negara Islam atau ISIS.

Tahun ini, serangan hampir terjadi setiap hari. Pekan lalu, empat jemaah tewas dalam pengeboman bunuh diri di sebuah masjid di desa  Nguetchewe, hanya beberapa hari setelah serangan serupa di masjid lain di Far North yang menewaskan 12 orang.

Kamerun bersama Nigeria, Chad dan Bein adalah koalisi yang memerangi kelompok Boko Haram.

Walaupun kelompok militan itu berhasil diusir dari sebagian besar daerah yang mereka kuasai di wilayah timur laut Nigeria, mereka terus melakukan aksi bom bunuh diri dan serangan bersenjata di negara-negara tetangga Nigeria.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com