Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Muslim Kenya yang Melindungi Warga Kristen dari Teroris Meninggal

Kompas.com - 21/01/2016, 16:55 WIB
KOMPAS.com - "Bunuh kami semua atau (kalian) pergi."

Itulah yang dikatakan Salah Farah kepada orang-orang bersenjata dari kelompok teroris Al Shabaab yang menyergap bus yang dia tumpangi di daerah Mandera, Kenya timur laut akhir Desember lalu. Orang-orang bersenjata itu mengatakan, mereka akan membunuh para penumpang Kristen yang ada dalam bus tersebut.

"Mereka mengatakan kepada kami jika kalian orang Muslim, kami aman," kata Farah saat mengingat kembali kejadian itu kepada BBC.

Namun Farah dan orang-orang Muslim lainnya di dalam bus berdiri menghadapi para teroris dan mempertaruhkan nyawa mereka demi melindungi orang-orang Kristen.

Farah ditembak. Selama beberapa minggu terakhir, ia terlihat berada dalam kondisi yang baik, berbicara kepada wartawan dan keluarganya. Namun Senin (18/1/2016) lalu, dalam sebuah operasi, ia meninggal.

Kata-kata guru sekolah itu tentang perdamaian dan persaudaraan dipuji sepanjang minggu ini dalam liputan berita internasional.

"Orang-orang harus hidup bersama secara damai," katanya kepada Voice of America (VOA) awal bulan ini.

"Kita adalah saudara. Hanya agama yang beda, maka saya meminta kepada para saudara Muslim saya untuk menjaga orang-orang Kristen sehingga orang-orang Kristen juga menjaga kita. ... Dan marilah kita saling membantu dan marilah kita hidup bersama secara damai."

Jenazah Farah diterbangkan dengan helikopter polisi ke rumahnya, di mana ia dimakamkan. Banyak orang berkumpul di upacara pemakamannya, menangis dan berdoa. Istrinya, Dunia Mohamed, sedang hamil sembilan bulan. Mereka memiliki empat anak.

Farah merupakan tulang punggung keluarganya. Pasangan itu juga tinggal bersama anggota keluarga yang lain, termasuk orang tua Farah yang berusia lanjut. Ibunya, Amina Sabdow, tidak mampu berbicara ketika mendengar bahwa putranya telah itu meninggal.

Komisi para guru Kenya menyampaikan belasungkawa dan berjanji untuk membantu keluarga itu secara finansial.

Gubernur wilayah Mandera, Ali Ibrahim Roba, juga berjanji untuk membantu Dunia dan memberikan pendidikan bagi anak-anak mereka.

Mereka mengatakan, Farah merupakan role model.

Teror Al-Shabaab

Kelompok teroris Al-Shabaab muncul terutama karena pemerintah dan penegakan hukum yang lemah di Somalia, negara tentangga Kenya. Baru-baru ini sebuah faksi kecil kelompok itu berjanji setia kepada ISIS.

Al-Shabaab sebagian besar merupakan pemberontakan militan Somalia. Amerika Serikat tahun 2008 telah menyatakan kelompok itu sebagai organisasi teroris asing.

Kelompok itu dituduh telah melancarkan sejumlah serangan di Somalia yang menewaskan para pekerja bantuan internasional, wartawan, para pemimpin sipil dan pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika serta warga sipil.

Sebuah laporan PBB tahun 2011 menyatakan, Al Shabaab telah meraup puluhan juta dolar dari pemerasan, pajak ilegal dan cara-cara ilegal lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com