Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jerman Akan Permudah Deportasi Warga Negara Asing

Kompas.com - 13/01/2016, 05:36 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Jerman mengumumkan rincian lebih lanjut mengenai rencana untuk mengubah peraturan sehingga memudahkan proses deportasi migran yang melakukan tindak kejahatan di negara itu.

Berdasarkan rencana perubahan undang-undang, seorang pencari suaka yang melakukan kejahatan dengan ancaman hukuman setidaknya satu tahun penjara berisiko dipulangkan dari Jerman.

Dalam kasus-kasus lain, termasuk serangan seksual, hukuman percobaan juga dapat digunakan sebagai landasan untuk memulangkan pencari suaka.

Langkah ini ditempuh menyusul serangan massal terhadap perempuan pada malam perayaan Tahun Baru 2016 di Cologne. Pihak berwenang mengatakan hampir seluruh penyerang berlatar belakang pendatang.

Menteri Dalam Negeri Thomas de Maiziere mengatakan rencana ini "keras tetapi tepat" sebagai jawaban atas serangan di Cologne.

Sementara itu kepolisian Jerman menangkap lebih dari 200 orang setelah kelompok ekstrem kanan-jauh membakar mobil-mobil, merusak properti di sela-sela protes menentang migran di Leipzig pada Senin malam (11/1/2016).

Pengunjuk rasa dari gerakan anti-Islam PEGIDA menyerukan agar Kanselir Angela Merkel mengundurkan diri terkait dengan membanjirnya migran di Jerman.

Merkel telah meminta rakyat Jerman untuk menerima pengungsi, sebagian besar dari negara-negara yang bergejolak seperti Suriah dan Irak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com