Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jerman Pastikan 8 Warganya Tewas dalam Bom Bunuh Diri di Istanbul

Kompas.com - 13/01/2016, 04:31 WIB
ISTANMBUL, KOMPAS.com - Pemerintah Turki memastikan bahwa sebagian besar dari 10 korban tewas dalam serangan bom bunuh diri di Istanbul adalah warga negara Jerman.

Perdana Menteri Ahmet Davutoglu mengucapkan belasungkawa kepada Kanselir Jerman Angela Merkel atas jatuhnya korban WN Jerman.

"Davutoglu menyatakan duka cita atas tewasnya 10 orang dalam serangan tersebut, sebagian besar merupakan warga negara Jerman," kantor berita Anatolia mengutip pernyataan PM Turki, Selasa (12/1/2016).

Sementara itu Menteri Luar Negeri Jerman Frank-Walter Steinmeier mengatakan, delapan warganya tewas dan sembilan lainnya terluka dalam peristiwa itu.
 
PM Turki menyatakan serangan tersebut dilakukan oleh kelompok ISIS.

"Kami memastikan pelaku serangan ini adalah warga negara asing yang menjadi anggota ISIS," ujar Dautoglu di Ankara.

Kanselir Jerman Angela Merkel berjanji akan melanjutkan perang melawan terorisme.

"Hari ini Istanbul menjadi sasaran, sebelumnya Paris, Kopenhagen, Tunis, dan banyak lagi tempat lain," kata Merkel.

"Teror internasional mengubah lokasi serangan, tetapi tujuannya selalu sama - kemerdekaan hidup kita. Teroris adalah musuh semua orang merdeka, musuh kemanusiaan, baik itu di Suriah ataupun Turki, di Perancis ataupun Jerman," kata Merkel.

Sebelumnya diberitakan, serangan bom bunuh diri mengguncang Istanbul, Turki, Selasa. Tercatat 10 orang tewas dalam kejadian itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com