Adapun kegiatan ini merupakan bagian dari open house yang digelar oleh Majelis Agama Islam Perancis (CFCM) dalam rangka dialog nasional mengenai kepercayaan Islam dan juga untuk meningkatkan kerukunan nasional, 2 bulan setelah serangan terorisme serentak yang mengguncang Paris, November lalu.
“Tujuan kita adalah untuk memberikan ruang kepada masyarakat untuk saling berbaur dan berinteraksi dengan warga pemeluk agama Islam,” ucap Presiden CFCM Anoar Kbibech, seperti dikutip kantor berita AFP.
Acara ini juga menjadi peringatan setahun serangan terhadap kantor majalah Charlie Hebdo yang terjadi Januari 2015.
Anoar menambahkan, open house ini sebagai bentuk keterbukaan Islam terhadap warga sekitar dan juga untuk menyampaikan nilai-nilai Islam yang sesungguhnya.
Masjid di Perancis terlihat sibuk menyambut warga yang tertarik berkunjung. Pengurus masjid menawarkan tur gratis masjid, membagikan kue dan teh, loka karya kaligrafi, diskusi bersama, dan juga mengundang warga untuk menghadiri salah satu dari shalat 5 waktu.
“Jika seseorang menawarkan salam dan tangannya, saya menyambut dan menyalaminya kembali,” tutur Jean Francois, seorang warga di kota Ajaccio yang datang ke masjid menyambut baik kegiatan ini.
Menteri Dalam Negeri Bernard Cazeneuve juga terlihat mendatangi salah satu masjid di Paris. Menteri Bernard memuji inisiatif ini.
“Perancis memerlukan hal seperti ini, saling berinteraksi lebih dalam dengan warga Muslim di negara ini,” ucapnya.
Demografi Perancis mencakup 5 juta populasi Muslim yang kerap kali mengeluhkan diskriminasi, terutama ketika mencari lapangan kerja.
Ketegangan sosial di negeri mode meningkat setahun terakhir pasca-sejumlah serangan teror yang mengguncang.
Benih-benih Islamophobia dan Xenophobia merupakan isu hangat dan menantang yang mendera Perancis saat ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.