Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah RI Diminta Perhitungkan Imbas Upaya Perdamaian Arab Saudi-Iran

Kompas.com - 10/01/2016, 12:58 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat hubungan internasional dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Adriana Elisabeth, menyarankan agar Pemerintah Indonesia tidak sekadar menunjukkan peran dalam upaya mendamaikan hubungan Arab Saudi dan Iran yang kian memanas.

Misi perdamaian tersebut diharapkan juga memberi dampak bagi kepentingan dalam negeri.

"Pemerintah harus benar-benar memperhitungkan, seberapa pentingnya menjaga hubungan dengan negara-negara berkonflik," ujar Adriana kepada Kompas.com, Minggu (10/1/2016).

Menurut Adriana, konflik yang sedang terjadi antara Arab dan Iran adalah konflik terkait ideologi, yang saat ini juga masih terjadi di Indonesia.

Semangat inisiatif pemerintah terhadap perdamaian Arab dan Iran sebaiknya digunakan sebagai pembelajaran terkait pengelolaan persoalan, misalnya menyangkut diskriminasi terhadap kepercayaan minoritas.

Selain itu, menurut Adriana, mediasi konflik antara Arab dan Iran mustahil dapat diselesaikan dalam waktu cepat.

Hal itu setidaknya membutuhkan biaya dan waktu yang cukup besar. Dalam hal ini, pemerintah harus memperhitungkan imbas perdamaian tersebut bagi Indonesia.

Menurut Adriana, politik luar negeri Indonesia sebaiknya lebih banyak digunakan bagi pemenuhan priotitas yang ditetapkan, seperti perbaikan ekonomi melalui peningkatan investasi asing.

"Fokus pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk membangun ekonomi perbaikan investasi dan sebagainya. Kalau mau bicara prioritas, seharusnya hal-hal tersebut ikut menjadi pertimbangan," kata Adriana.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sebelumnya mengakui, upaya perdamaian terhadap Arab Saudi dan Iran, yang diinisiasi Pemerintah Indonesia, tidaklah mudah. (Baca: Menlu Retno: Damaikan Arab Saudi-Iran Tidak Mudah)

Bahkan, pemerintah pun hingga saat ini belum menemukan langkah konkret yang akan dilakukan untuk mendamaikan kedua pemimpin negara di kawasan Timur Tengah tersebut.

Dia mengatakan, inisiatif Pemerintah Indonesia untuk mendamaikan kedua negara tersebut merupakan bentuk perhatian sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar. (Baca: Menlu Retno: Indonesia Khawatir Memburuknya Hubungan Arab Saudi-Iran)

Oleh karena itu, Menlu melanjutkan, upaya komunikasi terhadap kedua negara tersebut akan ditingkatkan, terlebih melalui utusan khusus yang dikirimkan Presiden Joko Widodo kepada kedua kepala negara tersebut.

Presiden mengutus Retno untuk menyampaikan surat kepada Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz Al Saud dan Presiden Iran Hassan Rouhani terkait keinginan Pemerintah Indonesia untuk mendamaikan kedua negara tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com