Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu: KBRI Pantau Korban Kecelakaan Bus Malaysia

Kompas.com - 10/01/2016, 09:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah memerintahkan jajaran Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur untuk terus memantau warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban kecelakaan bus di Malaysia.

"Ada dua WNI yang meninggal dunia dan lainnya luka-luka. Tim kami dari KBRI di Kuala Lumpur sudah bergerak ke lokasi dan bertemu dengan korban luka. Jadi, begitu ada informasi kecelakaan bus dan ada WNI di dalamnya, kedutaan kita langsung bergerak," kata Menlu di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Sabtu (9/1/2016) malam, seperti dikutip Antara.

Hingga Sabtu malam, Retno mengaku belum mengetahui secara pasti jumlah WNI yang berada di dalam bus tersebut. Oleh karena itu, dia akan terus memantau informasi terbaru mengenai keberadaan WNI dalam bus tersebut.

"Masih simpang siur. Saya lupa pastinya ada berapa, tetapi yang meninggal dunia ada dua orang. Karena tim KBRI sudah bergerak ke lapangan, saya akan meminta dari waktu ke waktu mengenai kondisi korban yang luka-luka," ujarnya.

Pada Sabtu pagi waktu setempat, sebuah bus wisata dari Taman Seni dengan tujuan Pelabuhan Jetty Lumut mengalami kecelakaan. Bus terperosok ke parit di Km 46 daerah Asam Jawa.

Saat melintas di daerah Asam Jawa, bus tersebut disalip oleh truk pengangkut barang yang bagian belakangnya menabrak bagian depan bus. Akibatnya, sopir bus kehilangan kendali sehingga menabrak tiang, lalu masuk ke parit yang berada di sisi kiri jalan.

Menurut informasi dari Kementerian Luar Negeri RI, jumlah penumpang dalam bus tersebut 48 orang. Sebanyak 42 penumpang di antaranya adalah warga negara Indonesia.

Dua WNI meninggal dunia, tujuh penumpang luka, dan 28 orang lainnya selamat. (Baca: Kecelakaan Bus Wisata di Malaysia, Dua WNI Meninggal)

Para korban dilarikan ke Rumah Sakit Sungai Buloh dan Rumah Sakit Tanjung Karang di Malaysia.

Kemenlu RI akan merilis nama-nama korban kecelakaan tersebut setelah berkoordinasi dengan pihak rumah sakit dan aparat kepolisian setempat.

Kementerian Luar Negeri dan KBRI Kuala Lumpur membuka hotline bagi keluarga korban, yakni nomor KBRI Kuala Lumpur di +60193345114 atas nama Yudha dan hotline Kemenlu di 081289009045 atas nama Herman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com