Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Serangan Seksual di Jerman Terancam Dideportasi

Kompas.com - 08/01/2016, 13:47 WIB
COLOGNE, KOMPAS.com - Jerman harus meninjau lagi aturan mengenai pendeportasian warga asing yang terbukti melakukan kejahatan menyusul serangan seksual di Kota Cologne pada malam Tahun Baru, kata Kanselir Angela Merkel.

Dia menegaskan bahwa "pertanda yang jelas" harus dikirim kepada mereka yang tidak siap mematuhi hukum Jerman.

“Yang terjadi pada malam Tahun Baru tidak bisa diterima,” ujar Merkel dalam pernyataan resmi.

“Ini adalah aksi kriminal memuakkan yang Jerman tidak akan terima. Perasaan yang dialami perempuan dalam kasus ini, berada dalam belas kasihan orang dan tanpa perlindungan orang, tidak bisa ditoleransi oleh saya secara pribadi.”

“Itulah mengapa penting bahwa semuanya yang terjadi di sana dibawa ke permukaan. Kami harus meninjau ulang dan berulang apa yang kami telah lakukan, apa yang diperlukan untuk mendeportasi dari Jerman,” papar Merkel.

Menteri Kehakiman Jerman, Heiko Maas, mengatakan pendeportasian "amat mungkin terjadi" bagi setiap warga asing yang terlibat dalam penyerangan.

Kepada grup surat kabar Funke, Maas menyebut hukum di Jerman mengizinkan seorang pencari suaka dideportasi selama proses pengajuan suaka jika dia divonis penjara selama setahun atau lebih.

Identitas penyerang

Sekelompok pria telah melakukan penyerangan terhadap sejumlah perempuan secara massal di Kota Cologne, pada malam Tahun Baru.

Tiga tersangka telah diidentifikasi, kata dia, namun belum ada penangkapan.

Menurut beberapa saksi mata, para penyerang memiliki ciri-ciri Arab atau Afrika utara.

Hal ini memunculkan kegelisahan mengingat lebih dari satu juta migran dan pencari suaka masuk ke Jerman sepanjang tahun lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com