Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Prihatin atas Uji Coba Bom Hidrogen Korea Utara

Kompas.com - 07/01/2016, 08:59 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri RI menyampaikan kritik atas dilakukannya uji coba bom hidrogen oleh Pemerintah Korea Utara, yang dilakukan pada Rabu (6/1/2016).

"Pemerintah Indonesia menyampaikan keprihatinan mendalam atas uji coba bom hidrogen yang dilakukan oleh Republik Demokratik Rakyat Korea pada 6 Januari 2016," demikian bunyi siaran pers Kemenlu RI yang diterima Kompas.com, Rabu.

Indonesia menilai, uji coba tersebut bertentangan dengan Comprehensive Nuclear Test-Ban Treaty (CTBT) dan semangat yang terkandung di dalam perjanjian tersebut.

Selain itu, uji coba nuklir merupakan pelanggaran atas kewajiban Korea Utara berdasarkan Resolusi DK Perserikatan Bangsa-Bangsa 1718 (2006), 1874 (2009), dan 2087 (2013). (baca: Korea Utara Umumkan Sukses Uji Coba Bom Hidrogen)

Indonesia menyerukan kepada semua pihak untuk menghormati dan mematuhi Resolusi DK PBB yang terkait.

Selain itu, menahan diri serta mengedepankan diplomasi dan dialog dalam menciptakan situasi kondusif bagi perdamaian, stabilitas dan pembangunan di kawasan. (baca: PBB Pertimbangkan Sanksi Baru untuk Korea Utara)

Seperti dikutip Kompas, Pyongyang mengumumkan telah menguji coba miniatur bom hidrogen pada Rabu pagi. Getaran akibat ledakan termonuklir tak jauh dari situs uji coba nuklir Korut di Punggye-ri itu menyebabkan gempa bumi bermagnitudo 5,1.

Meskipun Korut menilai uji coba itu menunjukkan keberhasilan program nuklir Pyongyang, banyak negara menilai, uji coba itu justru menimbulkan ketidakstabilan di kawasan, bahkan memicu ketakutan di seluruh dunia.

Sejumlah negara, seperti Korea Selatan, Australia, Jerman, Jepang, bahkan dua mitra terdekat Pyongyang, Tiongkok dan Rusia, turut mengecam langkah Korut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com