Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Berkekuatan 5,1 SR Terdeteksi di Dekat Lokasi Uji Coba Nuklir Korea Utara

Kompas.com - 06/01/2016, 11:02 WIB
SEOUL, KOMPAS.com — Sebuah gempa bumi berkekuatan 5,1 skala Richter terdeteksi di lokasi sekitar 19 kilometer dari Sungjibaegam, tempat uji coba nuklir Korea Utara, di kedalaman 10 kilometer. Demikian menurut data yang dikeluarkan US Geological Survey (USGS), Rabu (6/1/2016).

Penyebab gempa tersebut tidak diketahui.

Sebuah gempa bumi berkekuatan 4,9 SR terjadi di lokasi yang sama pada tahun 2013, sebelum uji coba nuklir ketiga Korea Utara di lokasi itu.

Kantor berita Yonhap awal bulan ini melaporkan, Korea Utara mungkin sedang mempersiapkan untuk menguji coba kemampuan senjata termonuklir di situs uji coba nuklir Punggye-ri.

Free Beacon, yang mengutip sejumlah pejabat pertahanan AS yang tidak disebutkan namanya, sebelumnya melaporkan, Korea Utara melakukan sebuah uji peluncuran rudal balistik dari sebuah kapal selam pada bulan lalu setelah upaya serupa dikatakan gagal pada November.

Peluncuran tersebut dilakukan pada 21 Desember di dekat pelabuhan Sinpo di timur negara itu, lapor situs berita yang berbasis di Washington tersebut.

Kantor berita Yonhap, yang mengutip seorang pejabat militer Korsel yang tidak diungkap jati dirinya, melaporkan bahwa Korea Selatan membenarkan uji coba itu, tetapi mengatakan bahwa uji coba tersebut tampaknya gagal.

Sebuah peluncuran yang sukses akan menunjukkan bahwa program rudal bawah air negara yang terisolasi itu belum terpuruk, dan sebuah sistem operasional bisa memungkinkan Pyongyang punya pilihan baru untuk melancarkan serangan terhadap musuh seperti AS.

Seorang pejabat AS dilaporkan Free Beacon telah mengatakan bahwa pemerintahan Kim Jong Un bisa saja setahun lagi mampu menembakkan sebuah rudal dari kapal selam.

AS dan Korea Selatan telah menyetujui sebuah rencana untuk menghadang rudal Korea Utara yang membawa hulu ledak atom dan biokimia setelah Korea Utara membuat ancaman pada September untuk menggunakan senjata nuklir terhadap AS. Jepang juga sedang mempertimbangkan untuk menempatkan sistem pertahanan rudal balistik THAAD buatan AS guna melawan setiap serangan potensial dari Korea Utara.

Korea Selatan memperkirakan, Korea Utara memiliki 2.500 ton hingga 5.000 ton senjata kimia. Korea Utara juga memiliki rudal yang dikatakan bisa menyerang AS.

Koera Utara melakukan uji nuklirnya yang ketiga tahun 2013 dan tahun lalu mengancam untuk melakukan uji coba yang keempat. Namun, para pejabat pertahanan AS telah mempertanyakan apakah Korea Utara mampu menempatkan hulu ledak nuklir ke sebuah rudal.

Kantor berita Yonhap bulan ini melaporkan bahwa rezim Pyongyang dapat melakukan persiapan untuk menguji kemampuan senjata termonuklir di situs uji coba nuklir Punggye-ri, dan bisa juga memproduksi tritium, sebuah isotop radioaktif yang diperlukan untuk membangun senjata nuklir yang lebih canggih.

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan langsung meminta pertemuan darurat setelah gempa bumi itu terjadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Bloomberg
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com