Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Safir Terbesar di Dunia Ditemukan di Sri Lanka

Kompas.com - 05/01/2016, 14:15 WIB
KOMPAS.com — Para ahli permata di Sri Lanka mengklaim bahwa mereka menemukan safir biru terbesar dunia di sebuah tambang di negeri tersebut.

Institut gemologi di ibu kota Kolombo resmi mengukuhkan bahwa permata tersebut beratnya 1.404,49 karat dan mengatakan bahwa mereka belum pernah memberi sertifikat untuk sesuatu yang lebih besar.

Permata itu dihargai sedikitnya 100 juta dollar AS (sekitar Rp 1,3 triliun) dan pemiliknya saat ini memperkirakan bisa menjualnya hingga 175 juta dollar AS dalam pelelangan.

Industri permata negeri itu bernilai setidaknya 103 juta dollar AS per tahun, dan yang terbesar adalah ekspor safir.

Permata jenis tersebut dinamakan Bintang Safir Biru karena tanda khas di titik pusatnya.

"Saat saya melihatnya, saya memutuskan untuk membelinya," kata pemiliknya, yang ingin tetap anonim, kepada acara BBC World Service Newsday.

"Ketika batu itu dibawa ke saya, saya menduga bahwa itu mungkin batu biru safir terbesar di dunia. Jadi saya mengambil risiko dan membelinya."

Pemilik mengatakan "benar-benar rahasia" berapa banyak yang dia bayar untuk permata itu. Pemegang rekor sebelumnya seberat 1.395 karat.

Bintang Adam

Permata baru itu ditambang di kota Ratnapura, di selatan Sri Lanka, yang dikenal sebagai Kota Permata.

Batu itu diberi nama Bintang Adam oleh pemiliknya, didasarkan pada keyakinan setempat bahwa Adam tiba di Sri Lanka setelah diusir dari Taman Firdaus.

Ia kemudian diyakini tinggal di lereng gunung yang sekarang dikenal sebagai puncak Adam.

Pemilik Bintang Adam mengatakan, dia membelinya dan berpikir bahwa ini bukan sepotong perhiasan, melainkan karya pameran.

Saat berbicara kepada BBC, Armil Samoon, seorang pedagang permata dan perhiasan terkemuka di Sri Lanka menegaskan bahwa ini adalah batu biru safir bintang terbesar di dunia.

Sebuah batu sebesar 17 kg yang mengandung safir terungkap pada 2013, tetapi berat akhir dari permata dalam batu itiu belum diketahui.

Asosiasi Batu Permata Sri Lanka Gem dan Asosiasi Perhiasan mengatakan pada 2011 bahwa cincin tunangan untuk Catherine Middleton termasuk safir yang ditambang di negara itu pada tahun 1970-an.

Cincin itu sebelumnya dimiliki oleh Putri Diana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com