Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Donald Trump Sebut Hillary Clinton Pembohong

Kompas.com - 21/12/2015, 14:08 WIB
KOMPAS.com — Bakal calon presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump, yang unggul dalam berbagai survei menyerang balik bakal calon presiden AS dari Partai Demokrat, Hillary Clinton.

Sebelumnya, Clinton mengatakan, ISIS sedang menggunakan video komentar Trump soal orang Muslim dan agama Islam sebagai alat untuk merekrut anggota baru.

Dalam debat calon presiden Partai Demokrat pada Sabtu (19/12/2015) malam waktu AS, Clinton menuduh Trump "menjadi perekrut terbaik ISIS" karena seruannya yang melarang umat Islam memasuki AS, dan sejumlah komentar terbaru lainnya dari Trump.

"Mereka (ISIS) akan memperlihatkan kepada orang-orang, video komentar Donald Trump yang menghina Islam dan kaum Muslim dalam rangka merekrut anggota yang lebih radikal," kata mantan Menteri Luar Negeri AS itu.

Dalam sebuah acara NBC bertajuk Meet the Press pada hari Minggu, Trump menepis kecaman Clinton. Trump juga menyerang Clinton sebagai "pembohong" dan "lemah."

"Ini hanyalah kebohongan lain dari Hillary," kata Trump. "Dia berbohong seperti orang gila tentang segala sesuatu. Dia pembohong, dan semua orang tahu tentang hal itu."

Beberapa jam kemudian, Trump menegaskan komentarnya dalam sebuah tweet di Twitter.

Ia menyatakan, "Hillary Clinton berbohong ketika dia mengatakan bahwa 'ISIS sedang menggunakan video Donald Trump sebagai alat perekrutan'."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com