Pesawat AF 463 yang membawa 459 penumpang dan 14 kru itu bertolak dari Mauritius pada pukul 09.00 waktu setempat, dan mestinya tiba di Bandara Charles de Gaulle pada pukul 05.00 waktu setempat.
Pesawat tersebut terpaksa mendarat darurat di Bandara Internasional Moi, Mombasa, Kenya, sebelum pukul 01.00 waktu setempat.
"(Pilot) pesawat itu meminta pendaratan darurat setelah sebuah benda yang dicurigai bom ditemukan di toilet. Pendaratan darurat pun disiapkan, dan pesawat mendarat dengan selamat. Semua penumpang dievakuasi," ujar juru bicara kepolisian Kenya, Charles Owino.
Benda yang diduga bom itu kemudian dibawa tim penjinak bom Kenya untuk diselidiki.
Kini, pesawat tersebut masih berada di bandara Mombasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.