Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/12/2015, 16:49 WIB
KOMPAS.com — Kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS berusaha merekrut Muslim China untuk bergabung menjadi pejuang ISIS "di medan perang".

Sebuah pesan video ISIS yang baru saja beredar dalam bahasa Mandarin telah mendorong Beijing untuk menyerukan kerja sama internasional yang lebih besar melawan ekstremisme.

"Dalam menghadapi terorisme, tidak ada negara yang dapat berjuang sendirian," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Hua Chunying.

"Masyarakat internasional harus bekerja sama untuk melawan segala bentuk terorisme," tambahnya.

Seperti yang dilakukan kelompok Al Qaeda pada masa lalu, kelompok militan ISIS bisa mencoba untuk menjangkau populasi Muslim Uighur di provinsi Xinjiang yang bergolak.

"Namun, Anda tidak pernah benar-benar melihat Al Qaeda menempatkan agen-agennya untuk memulai serangan atau mendukung kelompok militan di China," kata Raffaello Pantucci, seorang analis keamanan di Royal United Services Institute.

"Saya pikir kita melihat sebuah narasi yang sama saat ini dengan (apa yang dilakukan) ISIS."

Beijing telah menyerukan koordinasi yang lebih besar dalam perang melawan teror minggu ini pada KTT Organisasi Kerja Sama Shanghai, sebuah kelompok regional yang terdiri atas enam negara Eurasia.

Namun, Pantucci juga mengingatkan bahwa China dan sekutunya memiliki definisi yang berbeda mengenai ekstremisme dari definisi negara-negara Barat.

Para pengamat mengatakan bahwa perbedaan interpretasi ini bisa menghambat kerja sama antara China dan Barat, tetapi mereka setuju terhadap adanya indikasi yang menguat bahwa Beijing bersedia memberikan dukungan yang lebih besar untuk memerangi kelompok militan ISIS.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com