Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

59 Persen Pendukung Partai Republik Dukung Usulan Kontroversial Trump

Kompas.com - 16/12/2015, 21:38 WIB
Kontributor Singapura, Ericssen

Penulis

Sumber Politico
NEW YORK, KOMPAS.com - Usulan calon presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melarang warga Muslim memasuki AS telah menarik dukungan mayoritas di kalangan pemilih Partai Republik.

Demikian menurut survei yang dilakukan ABC News/Washington Post dan dirilis awal pekan ini. Survei itu menunjukan, 59 persen kaum republiken mendukung ide yang telah mengakibatkan perdebatan panjang di AS. 

Hanya 38 persen yang mengatakan itu adalah sesuatu yang salah.

Namun dukungan kaum republiken tersebut tidak terlihat ketika responden survei itu mencakup warga Amerika secara keseluruhan. Ketika survei mencakup warga AS secara keseluruhan, sebanyak 60 persen mengatakan tidak setuju dengan ide Trump itu. Hanya 36 persen yang memberikan dukungan terhadap hal itu.

Mayoritas warga, yaitu sebanyak 54 persen menjawab bahwa Islam pada dasarnya adalah agama damai.

Survei itu digelar tanggal 10-13 Desember 2015 dengan menggunakan sampel acak 1002 responden. Para responden dijangkau melalui telepon rumah dan telepon genggam.

Margin of error survei itu sebesar plus minus 3,5 persen.

Hasil survei tersebut muncul di tengah semakin kuatnya dukungan terhadap Trump di survei nasional capres. Trump menurut survei yang sama meraih dukungan 38 persen di kalangan pemilih Partai Republik.

Angka itu menunjukkan keunggulan yang terbesar dibanding untuk para kandidat lainnya dari Partai Republik, enam minggu menjelang pemilihan pertama di Negara Bagian Iowa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Politico
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com