Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untuk Pertama Kalinya, Perempuan Arab Saudi Akan Gunakan Hak Pilih

Kompas.com - 12/12/2015, 11:13 WIB
KOMPAS.com - Warga Arab Saudi akan menggunakan hak pilih mereka dalam pemilihan perwakilan tingkat kota yang digelar untuk pertama kalinya dalam 40 tahun terakhir, Sabtu (12/12/2015).

Dalam pemilu kali ini, perempuan di Arab Saudi dapat menggunakan hak pilihnya untuk pertama kalinya.

Tidak hanya sebagai pemilih, dalam pemilu kali ini, untuk pertama kalinya, perempuan Arab Saudi dapat menjadi kandidat meskipun di negara kerajaan yang menerapkan prinsip konservatif ini, perempuan masih dilarang untuk mengemudi.

Total jumlah perempuan yang terdaftar sebagai kandidat mencapai 978 orang bersaing dengan 5.938 kandidat laki-laki.

Selama kampanye, para perempuan yang menjadi kandidat diizinkan berkampanye di balik sebuah pembatas atau diwakilkan oleh seorang laki-laki.

Penyelenggara pemilu menyebutkan, sekitar 130.000 perempuan terdaftar sebagai pemilih. Jumlah itu sangat sedikit dibandingkan 1,35 juta laki-laki yang terdaftar sebagai pemilih.

Salma al-Rashed merupakan perempuan pertama yang mendaftar sebagai pemilih.

"Rasanya sangat baik," katanya kepada BBC.

"Perubahan merupakan sebuah kata yang besar tetapi pemilu merupakan jalan untuk memastikan kami benar-benar diwakili," tambahnya.

Pemilu jarang sekali dilakukan di Kerajaan Saudi. Pemilu hari ini adalah pemilu ketiga dalam sejarah di negara tersebut. Dalam 40 tahun terakhir tidak pernah ada pemilu, yaitu sepanjang tahun 1965 sampai 2005.

Keputusan untuk mengizinkan perempuan untuk mengambil bagian dalam pemilu diambil oleh Raja Abdullah dan tampaknya merupakan bagian penting dari warisannya.

Ketika mengumumkan reformasi itu, Raja Abdullah mengatakan, perempuan di Arab Saudi telah menunjukan posisi untuk menyampaikan pendapat dan saran dengan benar.

Sebelum dia meninggal pada bulan Januari lalu, dia menunjuk 30 perempuan di negara itu sebagai penasehat Dewan Syariah.

Pemilu Saudi hari ini akan memperebutkan 2.100 kursi dewan. Sekitar 1.050 wakil akan mengisi kursi tambahan melalui mekanisme penunjukkan dengan persetujuan raja. Hasil pemilu diperkirakan akan diumumkan pada Sabtu malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com