Tidak main-main, orang nomor satu di negeri itu, Perdana Menteri Justin Trudeau, langsung menyambut kedatangan gelombang pertama pengungsi Suriah di Bandara Toronto Pearson.
“Negara ini menunjukan kepada dunia bagaimana untuk membuka hati kita,” Trudeau dengan bangga mengatakan seperti dikutip BBC, Jumat (11/12) ketika menyambut 163 pengungsi tersebut.
Adapun Trudeau yang terpilih sebagai PM bulan lalu itu telah berkomitmen bahwa pemerintahan Liberal yang dipimpinnya akan menyambut 25.000 pengungsi lagi sampai bulan Februari 2016.
Menteri Imigrasi Kanada John McCallum menyatakan tidak ada perdebatan untuk menampung para pengungsi ini. Seluruh 10 provinsi Kanada secara bulat setuju untuk menerima kedatangan pengungsi yang negara asalnya ini dikoyak oleh perang berkepanjangan.
“Ini adalah saat yang membanggakan bagi Kanada, ini menunjukan bagaimana jiwa warga Kanada. Ini adalah kebanggaan nasional.“
McCallum mengatakan bahwa sekitar 800 pengungsi yang akan datang telah menjalani pemeriksaan latar belakang mendalam di Lebanon dan Jordania sebelum diterbangkan ke Kanada.
Pesawat gelombang kedua dijadwalkan akan tiba di Montreal, Sabtu besok. Adapun yang dikategorikan sebagai pengungsi adalah keluarga, wanita yang dikategorikan berada dalam kondisi berbahaya, serta pria gay dan wanita lesbian.
Sikap Kanada sangat bertolak belakang dengan negara tetangganya, Amerika Serikat, yang dilanda debat berkepanjangan mengenai penampungan pengungsi ini.
Debat ini semakin panas setelah calon Presiden Donald Trump mengeluarkan seruan kontroversial untuk melarang Muslim masuk ke negeri Paman Sam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.