Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Pesawat Boeing 747 Ditelantarkan Setahun Lebih di Bandara Kuala Lumpur

Kompas.com - 10/12/2015, 10:56 WIB
KUALA LUMPUR, KOMPAS.com — Kuala Lumpur International Airport (KLIA) memasang iklan di harian Star, koran berbahasa Inggris terlaris di Malaysia, Senin (7/12/2015). Isinya meminta pemilik tiga pesawat Boeing 747-200F datang dan mengambil pesawat-pesawat mereka.

Pesawat-pesawat tersebut diparkir di tiga lokasi terpisah di KLIA di Sepang, di luar ibu kota Malaysia.

"Jika Anda tidak mengambil pesawat-pesawat itu dalam waktu 14 hari dari tanggal pemberitahuan ini, kami berhak untuk menjual atau membuang pesawat sesuai Peraturan Penerbangan Sipil 1996, serta menggunakan uang yang dikumpulkan untuk membayar pengeluaran dan utang kepada kami berdasarkan peraturan yang disebutkan di atas," demikian bunyi keterangan dalam iklan itu.

Tiga pesawat tersebut sudah berada di apron KLIA lebih dari satu tahun, seperti dikatakan Zainol Mohammed Isa, General Manager Bandara Malaysia. Dia menolak untuk mengatakan berapa besar biaya parkir dan biaya lainnya yang harus dibayar pemilik pesawat kepada pihak bandara.

"Kami telah berkomunikasi dengan pihak yang disebut sebagai pemilik, tetapi mereka belum merespons untuk mengambil pesawat-pesawat itu. Itu sebabnya kami menempuh proses ini untuk melegalkan tindakan apa pun yang kami ingin lakukan," kata Zainol. "Kami ingin membersihkan daerah itu. Kami ingin memanfaatkan lokasi parkir kami."

Kantor berita Bloomberg melaporkan, pihak Boeing belum menanggapi sejumlah e-mail yang dikirim untuk meminta keterangan pabrikan pesawat itu soal kasus tersebut.

Setidaknya, satu dari pesawat jet itu dioperasikan oleh unit kargo Malaysia Airlines, yang menyewa pesawat itu dari Air Atlanta Icelandic. Ini merupakan perusahaan pemberi sewaan yang berbasis di Islandia.

Menurut Planespotters.net, Air Atlanta Icelandic menyediakan pesawat bersama kru, jasa pemeliharaan, dan asuransi.

Bloomberg melaporkan, Air Atlanta Icelandic juga tidak membalas e-mail yang dikirim untuk mendapatkan komentar dari perusahaan itu.

Bandara Internasional Kuala Lumpur atau KLIA menyimpan sejumlah misteri lainnya. Dari bandara inilah, pesawat MH370 berangkat pada 8 Maret 2014 dengan 239 penumpang dan awaknya.

Pesawat tersebut hilang tak lama setelah lepas landas, dan masih dicari hingga kini. Sejauh ini, hanya flaperon sayapnya yang telah ditemukan di Pulau La Reunion milik Perancis di Samudra Hindia pada awal tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Bloomberg
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com