Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dubes Palestina Dorong Isu Kemanusiaan untuk Selesaikan Konflik

Kompas.com - 08/12/2015, 19:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Duta Besar Palestina untuk Indonesia Fariz Mehdawi mendorong dunia memberi perhatian lebih terhadap isu kemanusiaan di negaranya. Sebab konflik dengan Israel sudah berlangsung cukup lama, bahkan hampir satu abad.

"Isu ini memang tidak mudah karena banyak yang anggap ini masalah agama. Ada juga yang menganggap masalah teritorial. Tapi ada juga pandangan lainnya. Isu ini sudah hampir 100 tahun dan masih berlangsung. Kami butuh jalan keluar," kata Fariz dalam press briefing International Conference on the Question of Jerusalem di Kantor UN Information Center (UNIC) di‎ Jakarta, Selasa (8/12/2015).

Memang, akui dia, PBB tiap tahunnya memberikan solusi. Namun tetap konflik ini terus berlangsung. Sehingga pandang Fariz, perlu dunia internasional memberikan perhatiannya lebih untuk mendorong perdamaian di kota yang disucikan oleh tiga agama samawi tersebut.

"Tahun ini kami pikir lebih bagus untuk angkat juga aspek Yerusalem isu kemanusiaan. Bagaimana masa depan mereka? Kalau tidak ada Israel, maka tak ada Palestina," kata Fariz. 

Ia mengatakan, kedua negara memang punya banyak sejarah. Banyak juga orang Kristen di Palestina. Misalnya, Natal yang dirayakan umat Kristiani di sana dari 24 Desember sampai Januari karena masing-masing punya perayaan sendiri-sendiri.

"Jadi sebenarnya kedua negara harus hidup saling berdampingan," ujarnya.(Edwin Firdaus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com