Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penusukan Terjadi di London, Polisi Anggap sebagai Aksi Teroris

Kompas.com - 07/12/2015, 01:27 WIB

KOMPAS.com - Kasus penusukan terjadi di sebuah stasiun kereta bawah tanah di London Timur. Polisi pun memperlakukan kasus itu sebagai "insiden teroris".

Kepolisian menerima laporan dari seseorang yang mengaku sebagai korban penusukan di stasiun Leytonstone sekitar pukul 19.00 waktu setempat.

Aparat kepolisian menangkap seorang pria dengan menggunakan alat kejut listrik. Akibat serangan itu, satu orang mengalami luka serius dan dua orang lainnya luka ringan.

Tim anti teroris dari kepolisian London tengah melakukan penyelidikan di lokasi insiden penusukan.

Keterangan polisi menyebutkan tersangka juga mengancam orang lain dengan menggunakan pisau.

Seorang saksi mengatakan kepada BBC bahwa dia melihat seorang pria memegang pisau, dengan panjang sekitar 7.5cm, dan berdiri di atas orang lain yang terbaring di tanah.

Polisi mengatakan mereka menerima panggilan pada pukul 19:06 waktu setempat dan berhasil menangkap pelakunya sekitar pukul 19:14.

Komandan tim anti teroris kepolisian London, Richard Walton, mengatakan.

"Kami memperlakukannya sebagai insiden teroris. Saya meminta masyarakat tenang, namun tetap waspada dan waspada..."

Pemimpin Partai Buruh, Jeremy Corbyn menulis di akun Twitternya: "Kasus penikaman di Leytonstone benar-benar mengejutkan saya..."

Sementara Tim Farron, pemimpin Demokrat Liberal, melalui Twitternya menyatakan bahwa serangan penusukan ini "hanya kasus kriminal semata".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com