Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Assad: Teroris Mungkin Susupi Rombongan Imigran Suriah ke Eropa

Kompas.com - 02/12/2015, 02:05 WIB
Kontributor Singapura, Ericssen

Penulis

DAMASCUS, KOMPAS.com - Presiden Suriah Bashar al-Assad menyatakan adanya keberadaan teroris di antara rombongan imigran dari negerinya yang mencari suaka di Eropa.

“Bisa dikatakan campuran, mayoritas, kebanyakan dari mereka adalah warga Suriah yang baik, mereka adalah patriot bangsa, namun tentu saja ada teroris yang menyusup masuk di rombongan itu, dan itu kenyataan,” kata Assad.

Assad mengungkapkan hal itu ketika ditanya apakah waga Eropa perlu mengkhawatirkan kedatangan imigran dari Suriah?

Assad diwawancarai di televisi Republik Ceska di Istananya, seperti dikutip Kantor Berita Reuters, Selasa (1/12/2015).

Adapun kecemasan terhadap kedatangan imigran Suriah ke Eropa tidak dapat dilepaskan dari serangan terorisme serentak di Paris akhir Oktober lalu.

Dua dari pelaku serangan teror tercatat masuk ke Eropa melalui sebuah pulau di Yunani. Satu di antaranya tewas dengan sebuah paspor berkebangsaan Suriah terletak di samping jenazahnya.

Namun tidak ada konfirmasi lebih jauh apakah itu adalah paspor asli atau curian.

Ratusan ribu imigran Suriah yang meninggalkan negaranya yang dikoyak oleh perang saudara telah menjejakan kakinya di “Benua Biru” sepanjang tahun ini.

Tidak sedikit dari mereka yang berangkat tanpa dokumen perjalanan seperti paspor ataupun identitas lainnya. Akibatnya, muncul anggapan bahwa teroris dari kelompok militan Negara Islam (ISIS) sangat berpotensi menyusup ke rombongan besar ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com