Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalkun Beruntung di Thanksgiving Day, Black Friday, hingga Cyber Monday

Kompas.com - 27/11/2015, 19:52 WIB

Rakyat Amerika merayakan libur Hari Bersyukur atau Thanksgiving pada Kamis (26/11/2015) waktu setempat dengan berkumpul dan bersantap bersama keluarga serta berbelanja barang-barang obral.

Thanksgiving dirayakan setiap Kamis keempat bulan November dan ini menandai dimulainya musim liburan yang berpuncak pada perayaan Tahun Baru.

Sehari setelah Thanksgiving adalah hari obral besar pakaian, mainan, dan peralatan rumah tangga, sementara orang-orang memulai belanja hari raya.

Penjualan obral yang disebut Black Friday itu dimulai Kamis, pada Thanksgiving Day, atau bahkan beberapa hari sebelumnya, dan secara umum berakhir pada Senin berikutnya, yang dikenal sebagai Cyber Monday.

Menurut Federasi Ritel Nasional, sekitar 68 juta orang di Amerika menyatakan mereka mungkin akan berbelanja pada akhir pekan Hari Bersyukur itu.

AFP PHOTO/PAUL J. RICHARDS Konsumen meletakkan TV ukuran layar besar di bagasi mobilnya usai membeli barang harga murah di Best Buy, Fairfax, Virginia, Kamis (26/11/2015).

Kalkun beruntung

Pada Rabu, Presiden Barack Obama menjalankan tugasnya seperti biasa. Namun, ada tradisi yang tak pernah terlewatkan jelang Thanksgiving Day. Ia menjalankan tradisi "mengampuni kalkun".

Ia memastikan dua kalkun yang dipilih secara khusus dalam suatu upacara di Gedung Putih bahwa keduanya tidak akan dimasak untuk hidangan Thanksgiving.

Kedua kalkun itu, Honest dan Abe, akan dikirim ke sebuah peternakan kalkun untuk menyambut para pengunjung di kawasan yang memamerkan mereka.

Presiden Obama juga memanfaatkan momen Thanksgiving untuk meyakinkan rakyat Amerika bahwa karena keamanan ditingkatkan, mereka tidak perlu khawatir mengenai ancaman teroris pada waktu melakukan perjalanan dan tradisi pada musim libur ini.

Dalam pernyataannya di Gedung Putih, Obama menyatakan dapat memahami bahwa rakyat Amerika cemas mengenai kemungkinan serangan teror, tetapi pemerintah tidak ada informasi spesifik yang kredibel akan adanya ancaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com