MOSKWA, KOMPAS.com - Pemerintah Rusia menyatakan sedang mempersiapkan sejumlah sanksi ekonomi ke Turki menyusul penembakan pesawatnya yang mengakibatkan ketegangan hubungan diplomatik.
Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev menyatakan, Kamis (26/11/2015), poin-poin sanksi tersebut sedang dipersiapkan dan kelihatannya akan mempengaruhi kebijakan investasi bersama kedua negara tersebut.
Medvedev berkata fokus sanksi ada pada "pembatasan atau pelarangan" kepentingan ekonomi Turki di Rusia serta "pembatasan pasokan" produk, termasuk makanan yang diproduksi oleh perusahaan Turki.
Sektor yang akan terpengaruh, kata Medvedev, adalah pariwisata, transportasi, perdagangan, tenaga kerja, bea cukai, dan "hubungan kemanusiaan".
Kedua negara memiliki hubungan ekonomi yang penting, di mana Rusia adalah mitra dagang kedua terbesar bagi Turki, sementara Turki menjadi tujuan perjalanan tertinggi bagi wisatawan Rusia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.