Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Cameron: Waktunya bagi Inggris Kirim Pasukan Udara Perangi ISIS

Kompas.com - 26/11/2015, 21:12 WIB
Kontributor Singapura, Ericssen

Penulis

Sumber Reuters
LONDON, KOMPAS.com — Perdana Menteri Inggris David Cameron menyatakan, sudah waktunya bagi Inggris untuk memerangi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) secara langsung di Suriah.

Berbicara di parlemen, Kamis (26/11/2015), Cameron menegaskan bahwa Inggris sudah seharusnya bergabung dengan pasukan udara koalisi yang sedang menggempur ISIS.

"Kita tidak dapat membiarkan keamanan negara ini bergantung ke negara lain," ujarnya.

"Kita tidak punya banyak waktu untuk menunggu konflik di Suriah selesai lalu baru membereskan ISIS," ucapnya.

Bukan kali pertama ini perdana menteri berhaluan konservatif tersebut menyerukan agar Inggris mengirim pasukan udaranya.

Tahun 2013, dia mengajukan usulan ini ke parlemen. Namun, mosi ini ditolak oleh parlemen, termasuk sejumlah anggota partainya sendiri.

Kali ini, Cameron "bekerja keras" untuk memengaruhi sejumlah anggota parlemen itu untuk mendukung rencananya ini.

Komisi Luar Negeri Parlemen masih skeptis dengan rencana tersebut, terutama keefektifannya.

Komisi menilai bahwa keputusan untuk mengirimkan pasukan udara akan sia-sia tanpa strategi yang koheren untuk mengalahkan kelompok militan itu.

Cameron diperkirakan akan mengajukan mosi ini untuk dipilih secara voting pada pekan depan.

Sementara itu, warga Inggris sudah mulai mengubah pandangannya terhadap keterlibatan negara mereka untuk memerangi ISIS. Sebanyak 59 persen responden mendukung invasi udara, menurut survei YouGov pekan ini.

Sebelumnya, banyak yang tidak begitu mendukung ide untuk melihat Inggris kembali menceburkan diri ke Timur Tengah.

Mereka menilai, invasi yang dilakukan sebelumnya di Afganistan, Libya, dan Irak gagal menciptakan stabilitas di kawasan itu, dan justru dinilai memicu munculnya kelompok teroris seperti ISIS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com