Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korea Utara dan Korea Selatan Gelar Pertemuan Langka

Kompas.com - 26/11/2015, 17:47 WIB
KOMPAS.com — Pejabat Korea Utara dan Korea Selatan mengadakan pertemuan "langka", Kamis (26/11/2015) waktu setempat, untuk memperbaiki ketegangan panjang setelah perselisihan militer terjadi pada Agustus lalu.

Pertemuan berlangsung di Desa Panmunjom, di zona demiliterisasi, perbatasan kedua negara.

Ketegangan di antara dua negara di semenanjung Korea itu, Agustus lalu, dipicu sebuah ledakan di perbatasan yang mengakibatkan dua tentara Korea Selatan terluka.

Pertemuan-pertemuan saat itu berujung pada kesepakatan bahwa kedua negara mengurangi konfrontasi militer.

Wartawan BBC, Stephen Evans, di Seoul mengungkapkan, rapat pada Kamis ini adalah tindak lanjut karena rasa saling tidak percaya mulai muncul kembali.

Tidak ada isu besar yang akan dibicarakan. Namun, pembicaraan ini kemungkinan lebih pada peningkatan level senioritas perwakilan yang bertemu.

Pada Juni 2013, kedua pihak setuju untuk bertemu. Pertemuan tersebut diklaim akan menjadi pertemuan "tingkat tinggi" pertama dalam 6 tahun.

Namun, beberapa hari menjelang pertemuan, Pyongyang membatalkan secara sepihak, dengan alasan level senioritas perwakilan dari Korea Selatan tidak seperti yang mereka harapkan.

Kurangi ketegangan

Pada 4 Agustus, dua tentara Korea Selatan mengalami luka berat di perbatasan karena terkena ranjau, yang diduga ditanam oleh Korea Utara. Namun, Korea Utara membantah tudingan itu.

Korea Selatan pun memulai propaganda yang disiarkan di Korea Utara, yang membuat Pyongyang geram dan mendeklarasikan "situasi semi-perang", serta mulai mengirim tentara-tentaranya ke perbatasan.

Namun, setelah pembicaraan, yang juga dilangsungkan di Panmunjom, kedua negara mencapai kesepakatan untuk mengurangi ketegangan.

Korea Selatan setuju untuk menghentikan siaran propaganda, sementara Korea Utara sepakat menarik pasukannya.

Mereka juga setuju untuk memulai misi mempertemukan kembali keluarga-keluarga yang terpisah karena Perang Korea 1950-1953, yang saat itu berakhir dengan gencatan senjata hingga saat ini.

Ini berarti, hingga sekarang, Korea Utara dan Korea Selatan secara teknis masih berperang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com