Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ISIS Ancam Inggris karena Bagian dari "Koalisi Setan"

Kompas.com - 25/11/2015, 20:06 WIB
KOMPAS.com — Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) kembali merilis sebuah video propaganda baru yang mengerikan.

Kali ini, kelompok militan Islam radikal itu mengancam Inggris karena menjadi bagian dari "koalisi setan".

Video tersebut juga mengejek Amerika bahwa operasi militer di Afganistan dan Irak menyebabkan banyak tentara AS mengalami "kehilangan semangat".

Video berdurasi 4 menit itu disebarkan ke internet pada Selasa (24/11/2015) kemarin melalui media propaganda mereka, Dabiq.

Video tersebut menampilkan bendera 60 negara yang dianggap sebagai bagian dari koalisi global melawan ISIS.

Beberapa bendera yang ditayangkan adalah milik Inggris, Amerika Serikat, Jepang, Kanada, Perancis, dan Australia.

Seorang narator dengan bicara bergaya Hollywood mengatakan dalam video itu bahwa, "Kami hanya tunduk kepada Allah kecuali faksi menyimpang yang tak terhitung jumlahnya yang mengangkat spanduk palsu mereka."

"Amerika, kamu mengklaim punya sejarah tentara yang diketahui terbesar. Kamu memang punya banyak tentara dan senjata, tetapi tentaramu kurang kemauan dan semangat, masih takut akibat kekalahan di Afganistan dan Irak."

Menurut suara tersebut, para tentara Amerika kembali dalam keadaan mati atau bunuh diri. ISIS mengklaim, sekitar 6.500 tentara AS bunuh diri setiap tahun di Afganistan dan Irak.

Dalam video itu, ISIS juga menuding Amerika "sedang memasak tokoh-tokoh pejuang ISIS yang terbunuh akibat serangan udara AS".

"Mereka akan menghantui pikiran-pikiran tentaramu (AS)."

Video propaganda itu juga berisi ancaman terhadap sekutu lain yang memerangi ISIS.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com