Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita Tersangka Pelaku Teror Paris Bermasalah Hidupnya

Kompas.com - 24/11/2015, 10:42 WIB
PARIS, KOMPAS.com — Hasna Aitboulahcen (26), perempuan yang tewas dalam sergapan anti-terorisme di Paris pekan lalu, secara emosional bermasalah dan telah "dimanipulasi". Dia sesungguhnya bukan seorang teroris garis keras.

Adik Hasna, yaitu Myriam Aitboulachen (25 tahun), mengungkapkan hal itu kepada NBC News pada Senin (23/11/2015).

Hasna Aitboulahcen, putri seorang imigran asal Maroko, tewas pada Rabu lalu dalam serbuan para penegak hukum Paris terhadap sebuah gedung apartemen di pinggiran kota.

Polisi awalnya mengatakan, Hasna meledakkan rompi bunuh diri saat polisi menyerbu apartemen di pinggiran kota Saint-Denis. Namun, mereka kemudian mengatakan, dia terbunuh oleh ledakan seorang tersangka lain.

Pada masa lalu, Hasna telah menggambarkan dirinya sebagai sepupu dari Abdelhamid Abaaoud, tersangka pemimpin serangan teror 13 November di Paris. Abaaoud juga telah tewas dalam serbuan polisi pada Rabu itu. Namun, hubungan Hasna yang sebenarnya dengan Abaaoud masih belum jelas.

Ketika berbicara kepada NBC News dalam bahasa Perancis melalui pesan teks pada Senin, Myriam Aitboulachen mengungkapkan bahwa dia telah mencoba untuk "melindungi Hasana dari dirinya sendiri".

"Dia tidak tumbuh dalam sebuah rumah yang stabil. Dia tidak bahagia dalam hidupnya," kata Myriam.

Adiknya itu mengingat bahwa pembicaraan terakhirnya dengan kakaknya terjadi pada awal November.

"Paling sering dia yang menghubungi saya ketika dia bermasalah," kata Myriam. "Dia sedih dalam hidupnya."

Kepada NBC News pekan lalu, sejumlah teman menggambarkan Hasna Aitboulahcen sebagai gadis pesta yang suka minum dan pernah mencoba narkoba.

Seorang pejabat Perancis mengatakan, perempuan itu pernah menghabiskan beberapa waktu dalam hidupnya di panti asuhan.

Sejumlah mantan tetangga di lingkungan Aulnay-sous-Bois di Paris mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa Hasna dianiaya saat masih anak-anak. Hasna pun meninggalkan Islam dan terlihat suka minum, merokok, dan mengisap narkoba.

Namun, awal tahun ini, kata mereka, gadis itu muncul dengan mengenakan kerudung. Ia mengatakan bahwa dirinya telah berubah. Namun, para tetangga mengatakan, mereka pikir dia sedang bercanda.

Myriam mengatakan, polisi belum menceritakan kepadanya tentang peran kakaknya dalam serangan di Paris yang menewaskan 100 orang lebih.

"Mereka tidak memberi saya informasi. Apa yang saya tahu adalah bahwa dia dimanipulasi oleh sepupunya (Abaaoud)," katanya. "Saya tidak menganggap dia (Abaaoud) sebagai seorang anggota keluarga saya."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber NBC News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com