Berdasarkan hasil penghitungan sebagian besar suara, Macri, yang berasal dari partai konservatif PRO yang merupakan partai oposisi di Argentina, memperoleh 53 persen suara. Saingannya, Daniel Scioli, mendapat sisa suara.
Pada putaran pertama pemungutan suara, Oktober lalu, Macri, yang merupakan wali kota Buenos Aires, kalah dari Scioli, yang menjabat sebagai Gubernur Buenos Aires.
Namun, karena Scioli hanya mendapat 36,7 persen suara, kurang dari minimum 45 persen yang ditetapkan konstitusi, pemilu putaran kedua pun terpaksa digelar.
Scioli pun perlahan mulai kehilangan dukungan menjelang pemilu putaran kedua yang baru pertama kali terjadi di Argentina itu.
Berantas korupsi
Macri, yang merupakan pemimpin koalisi Cambiemos atau “Ayo Berubah”, datang ke tempat pemungutan suara, Minggu (22/11/2015), dengan percaya diri setelah survei berbagai lembaga menyebut dukungan masyarakat semakin besar terhadapnya.
Dalam kampanyenya, politisi yang merupakan putra dari salah satu orang terkaya di Argentina, Francesco Macri, itu menjanjikan akan memajukan ekonomi dengan meningkatkan investasi dan memberantas korupsi.
Kemenangan Macri menjadi kemenangan pertama partai konservatif pada pemilihan presiden dalam lebih dari satu dekade terakhir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.