Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Islamofobia Dilaporkan Meningkat di Australia

Kompas.com - 18/11/2015, 16:38 WIB
SYDNEY, KOMPAS.com — Sebuah pesan bernada kebencian ditempel di pintu masjid Newcastle, Australia. Sementara itu, Masjid Gallipoli di pinggiran Sydney menerima banyak telepon berisi pesan kebencian.

Hal tersebut disampaikan Mariam Veiszadeh, Ketua Islamophobia Register, terkait laporan soal meningkatnya Islamofobia di Australia, menyusul serangan Paris pada pekan lalu.

Disebutkan, sebuah poster promosi jasa telekomunikasi Optus yang tertulis dalam bahasa Arab telah ditarik dari pusat belanja di Sydney, menyusul adanya ancaman yang disampaikan secara online.

"Kami juga menerima laporan soal adanya mobil yang dikendarai keluarga Muslim dilempari batu di Melbourne," kata Veiszadeh.

"Insiden lainnya terjadi di Gold Coast dan telah dilaporkan ke polisi. Seorang pria keturunan Perancis dari Melbourne yang sedang berlibur di Gold Coast dituduh meludahi seorang remaja 17 tahun dan meremas buah dada seorang perempuan 25 tahun sembari berkata, 'Kami akan mengebom kalian. Kalian mengebom Perancis, dan kami akan mengebom kalian'," tambah Veiszadeh.

Pesan kebencian bertuliskan "burn in hell" ditempel di pintu masjid Newcastle bersama halaman depan sebuah tabloid edisi hari Minggu yang memuat berita serangan Paris.

Secara terpisah, Dr Yassir Morsi dari International Centre for Muslim and Non-Muslim Understanding sependapat bahwa terjadi peningkatan Islamofobia di Australia.

"Saya tidak kaget kalau masjid menjadi sasaran," katanya.

"Tidak mengejutkan jika sejumlah tokoh Muslim menjadi target kecaman dan penghinaan, dan saya tidak kaget jika serangan fisik terjadi di jalan-jalan," tambah Dr Morsi.

Dr Morsi mengaku kecewa dengan keputusan Optus menarik poster promosinya dalam bahasa Arab.

"Bahasa Arab dipakai oleh banyak non-Muslim," katanya. "Ini semakin menciptakan kesalahpahaman."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com