Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raqqa Digempur Perancis, Warga Yazidi Mengkhawatirkan Keselamatan Kerabatnya

Kompas.com - 17/11/2015, 15:45 WIB
QADIYA, KOMPAS.com — Warga Yazidi mengkhawatirkan keselamatan kerabatnya di Suriah menyusul serangan udara Perancis yang menggempur basis kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Raqqa, Suriah.

Sinan (29), salah satu wanita Yazidi yang melarikan diri dari kota Raqqa, Suriah, tujuh bulan lalu, mengatakan, kemungkinan ratusan perempuan dan anak-anak Yazidi masih ditahan kelompok ISIS.

Para perempuan dijadikan budak seks dan anak-anak dipaksa menjadi tentara.

"Kami begitu khawatir," kata Sinan yang duduk bersama bibinya yang juga selamat dari perbudakan.

"Kami satu-satunya yang mengetahui bagaimana penderitaan mereka."

Sinan menyatakan, warga Yazidi mendukung serangan tersebut, tetapi mereka khawatir orang-orang yang dicintainya juga ikut mati.

Perancis membombardir basis ISIS di Raqqa, Suriah, pada Minggu (15/11/2015) dan Senin (16/11/2015) kemarin.

Serangan itu sebagai respons atas tragedi berdarah di Paris yang menewaskan 129 orang dan melukai 352 orang.

Presiden Perancis menyatakan akan terus melakukan serangan udara terhadap militan selama seminggu ke depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com