Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Memerangi ISIS pasca Serangan Paris?

Kompas.com - 17/11/2015, 06:15 WIB
PARIS, KOMPAS.com - Presiden Perancis Francois Hollande berbicara tentang melakukan "perang tanpa ampun" kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab atas horor terbaru di Paris. Kata-katanya keras. Pengamanan ditingkatkan. Tentara diturunkan.

Tetapi serangan bom dan penembakan akhir minggu kembali menggarisbawahi masalah pengamanan menyeluruh di ibu kota di Barat yang modern dan terbuka.

Sampai sejauh mana terjadi keteledoran pengamanan? Apakah intelijen Perancis seharusnya dapat menghentikan serangan ini?

Dan bagaimana dengan operasi lebih besar menentang kelompok yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS di luar negeri? Apakah akan terjadi perubahan setelah pembunuhan di jalan-jalan ibu kota Perancis?

Peristiwa Januari lalu, serangan terhadap majalah satir Charlie Hebdo dan toko serba ada Yahudi, sangatlah buruk. Kejadian ini merupakan peringatan terhadap masalah yang lebih buruk di masa depan.

Ratusan posisi baru dibuat di sejumlah badan intelijen Perancis dan pengaturan baru dibentuk untuk meningkatkan kerja sama dan berbagi informasi.

Hal ini memerlukan waktu sebelum benar-benar efektif dan banyak orang pada posisi ini sebenarnya baru mulai bekerja, tetapi penguatan ini kemungkinan tetaplah tidak cukup.

Kembali lagi, sama seperti pada bulan Januari, sepertinya paling tidak satu orang pelaku serangan hari Jumat dikenal intelijen Perancis.

Dia sudah diawasi intelijen sejak tahun 2010 karena berisiko menjadi radikal. Menurut koran Le Monde, dia kemungkinan berada di Suriah antara tahun 2013 dan 2014.

Apapun alasannya, peringatan tidak muncul ketika dia kembali. Sumber keamanan Perancis di masa lalu memang telah mengeluhkan banyaknya kasus yang menumpuk.

Terlalu banyak kemungkinan sasaran yang harus diawasi dan jika seseorang terlihat tidak terlibat kegiatan mencurigakan, sangatlah sulit untuk menugaskan pengawasan sementara terjadi kelangkaan sumber daya.

Kaitan dengan Belgia

Biografi Mostefai sama seperti pegiat radikal lainnya.

Yang sepertinya berbeda pada serangkaian serangan ini adalah, dan terkait hal ini pemerintah Perancis merincinya, adalah bahwa mereka jelas-jelas percaya ada pihak luar yang mengatur operasi.

Sel yang melakukan serangan Paris sepertinya memiliki kaitan dengan Belgia, yang sejak lama telah menjadi fokus ekstremisme Islam lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com