Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen PBB Akan Gelar Pertemuan Bersejarah dengan Kim Jong Un di Korut

Kompas.com - 16/11/2015, 22:14 WIB
Kontributor Singapura, Ericssen

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com — Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon berencana melakukan kunjungan bersejarah ke Pyongyang, Korea Utara (Korut), pekan ini.

Kantor Berita Korea Selatan (Korsel) Yonhap melaporkan, Senin (16/11/2015), Ban dijadwalkan akan bertemu dengan pemimpin Korut Kim Jong Un.

Jika pertemuan ini terlaksana, Ban akan menjadi Sekjen PBB pertama yang menapakkan kakinya di negeri tertutup itu dalam 20 tahun terakhir.

Selain itu, Ban juga akan menjadi pemimpin internasional pertama yang bertemu dengan Kim sejak dia mengemban kekuasaan 4 tahun silam.

Sejauh ini, Kim belum pernah bertemu dengan pemimpin dunia lainnya dan belum melakukan kunjungan kenegaraan luar negeri.

Pertemuan ini memberi sinyal bahwa Korut sedang mencoba membukakan diri ke dunia internasional di tengah kecaman terhadap program nuklir dan catatan hak asasi manusia mereka.

“Pyongyang akan berupaya memberi kesan bahwa Amerika Serikat dan Korsel adalah biang keladi di balik memburuknya hubungan inter-Korea akhir-akhir ini. Pyongyang ingin memberi tahu dunia internasional bahwa mereka terbuka untuk berdialog,” tutur Hong Hyun-ik, pakar di Institut Sejong, Korsel.

Selain itu, Korut juga semakin terisolasi setelah sekutunya, China, mulai menghangatkan kembali hubungan diplomatik dengan Jepang dan Korsel.

Awal bulan ini, pemimpin tiga negara itu menggelar pertemuan pertama dalam 3 tahun dan mengecam program nuklir Korut.

Bagi Ban pribadi, ini bukan kunjungan pertamanya ke Korut. Dalam kapasitasnya sebagai Menteri Luar Negeri Korsel pada tahun 2006, diplomat berumur 71 tahun ini menyeberang ke Korut untuk mengunjungi daerah industri Kaesong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com