Seperti dikutip dari AFP, Minggu (15/11/2015), tiga orang ditahan karena diduga berkaitan dengan kendaraan yang ditemukan di dekat aula konser Bataclan.
Sementara itu, di Jerman, pihak berwenang menilai kemungkinan adanya hubungan antara serangan dengan penangkapan seorang pria dengan mobil bermuatan senjata dan bahan peledak di Bavaria pekan lalu.
"Serangan Paris itu dipersiapkan, terorganisasi, dan direncanakan di luar negeri dengan bantuan dari dalam (Perancis)," ujar Presiden Francois Hollande.
Polisi sedang menyelidiki kemungkinan koneksi Suriah untuk serangan Paris di Yunani yang merupakan titik masuk utama ke Eropa selama konflik ratusan ribu migran melarikan diri.
Meski begitu, mereka tidak mengesampingkan bahwa paspor Suriah mungkin telah berpindah tangan sebelum serangan.
Selama dilanda konflik Suriah, warga dan aktivis dari sejumlah daerah perang antarnegara itu bergabung dengan protes global selama serangan di Paris.
"Kami mengulurkan tangan untuk semua orang yang mencintai perdamaian dan kebebasan, sebagian besar dari semua orang-orang Perancis," ujar penduduk kota yang terkepung di Douma, dekat Damaskus, sebagaimana tertulis dalam sebuah surat terbuka.
Stadion, gedung konser, dan beberapa restoran juga menjadi sasaran kekerasan pada Jumat (13/11/2015), termasuk restoran Kamboja yang populer di daerah Canal St Martin, dengan setidaknya 12 orang tewas.
Sementara itu, 19 orang lainnya tewas di restoran dekat Rue de Charonne.