Presiden Obama Beri Selamat untuk Aung San Suu Kyi

WASHINGTON DC, KOMPAS.com -  Presiden AS Barack Obama memberi selamat kepada Aung San Suu Kyi setelah partai pimpinannya hampir pasti memenangkan pemilu Myanmar.

Setelah didominasi militer hampir selama setengah abad, sejak 2011 pemerintahan sipil berkuasa di Myanmar, meski masih ditopang militer.

Namun, perimbangan kekuasaan hampir pasti berubah setelah partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) pimpinan Suu Kyi sejauh ini memimpin dalam pemilu paling kompetitif dalam sejarah Myanmar.

Obama memuji upaya tak kenal lelah dan pengorbanan Aung San Suu Kyi selama bertahun-tahun untuk menciptakan Myanmar yang damai, inklusif dan demokratis.

Sejauh ini NLD merebut lebih dari 80 persen kursi parlemen, sebuah perkembangan dramatis untuk sebuah partai politik yang lama berjuang untuk demokrasi.

Selain itu, hasil pemilu yang digelar pada Minggu (8/11/2015) sebagai pembuktian popularitas Aung San Suu Kyi di mata rakyat Myanmar.

Selain memberi selamat untuk Suu Kyi, Obama juga berbicara dengan Presiden Myanmar Thein Sein untuk memuji penyelenggaraan pemilu yang sangat lancar.

"Presiden Obama juga meminta semua pihak untuk menghormati hasil pemilu dan bekerja sama dalam sebuah semangat persatuan," demikian pernyataan resmi Gedung Putih.

Hingga Kamis (12/11/2015) malam, NLD hanya kekurangan dua kursi untuk mencapai angka 329 untuk menjadi mayoritas di dua parlemen negeri itu.

Sementara itu, lewat media sosial Facebook, Presiden Thein Sein dan Panglima Angkatan Darat Min Aung Hlaing memberikan selamat untuk Suu Kyi.

Mereka juga berjanji akan menghormati hasil pemilu dan bekerja sama dengan pemerintahan baru.