Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari Tersangka Penikaman, Tentara Israel Serbu Rumah Sakit Palestina

Kompas.com - 13/11/2015, 05:37 WIB

HEBRON, KOMPAS.com - Pasukan Israel yang menyamar menyerang sebuah runah sakit Palestina di kota Hebron, Tepi Barat, Kamis (12/11/2015).

Dalam penyerbuan mendadak itu, pasukan Israel menembak mati seorang warga Palestina.

Serbuan itu dilakukan untuk menangkap seorang tersangka penusukan warga Israel. Demikian disampaikan Kementerian Kesehatan Palestina.

Angkatan Darat Israel membenarkan penyerbuan dan penembakan di rumah sakit itu, tapi tidak membeberkan kondisi korban penembakan.

AD Israel mengatakan, penyerbuan itu dilakukan untuk menangkap Azzam al-Shalalda (27).

Pria ini adalah tersangka penikaman seorang warga Israel di Tepi Barat dua pekan lalu.

Direktur RS Al-Ahli Hebron, Jehad Shawar kepada radio Palestina mengatakan sekitar 20-30 orang pria datang dengan menggunakan dua mini bus.

Puluhan orang itu datang pada sekitar pukul 03.00 dini hari.

Mereka masuk dengan membawa seseorang di atas kursi roda yang berpura-pura sedang hamil.

Rekaman CCTV rumah sakit memperlihatkan sekelompok pria bersenjata api berjalan menyusuri koridor rumah sakit.

Beberapa orang di antaranya bercambang lebat dan mengenakan kafiyeh, memerintahkan pegawai rumah sakit untuk menyingkir.

"Mereka menodong para pekerja rumah sakit dan menyerbu ke dalam ruang perawatan (Azzam) al-Shalalda," ujar Shawar.

Saudara laki-laki Shalalda, Bilal, yang tidur dalam ruangan itu, tak berdaya dan diikat ke tempat tidur oleh para penyerbu.

Seorang sepupu Shalalda, Abdallah, yang sedang berada di kamar kecil ditembak mati ketika tiba-tiba masuk ke dalam kamar itu.

"Saat sepupunya keluar dari kamar mandi, yang ada di dalam ruang perawatan, para penyerbu melepaskan lima tembakan, satu peluru bersarang di kepalanya, satu di dada dan tiga peluru di bagian tubuh lainnya," tambah Shawar.

Selanjutnya, kata Shawar, para tentara itu mendudukkan Azzam di kursi roda dan keluar ruangan perawatan.

"Mereka melarang para staf memberikan pertolongan medis kepada sepupu Azzam yang tergeletak di lantai," lanjut Shawar.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Palestina Jawad Awad menuding pasukan Israel "mengeksekusi" Abdallah yang tengah mengantar kerabatnya berobat.

"Komunitas internasional harus melakukan intervensi untuk melindungi rakyat kami dari mesin pembunuh Israel," ujar Awad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com