Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Utang, Lebih Banyak Siswa AS Belajar di Jerman

Kompas.com - 10/11/2015, 08:45 WIB
KOMPAS.com - Kini lebih banyak anak muda Amerika yang memilih menempuh pendidikan tinggi tanpa membayar biaya kuliah di AS, yaitu dengan kuliah di universitas Jerman yang tidak menerapkan biaya.

Jerman menawarkan kuliah gratis bagi siswa dari luar negeri maupun siswa domestik selama mereka memenuhi syarat akademik tertentu.

Di Amerika biaya kuliah di universitas negeri dan swasta justru meningkat drastis dalam beberapa dekade terakhir.

Mahasiswa AS rata-rata mempunyai utang sekitar 30.000 dolar (Rp 409 miliar) untuk membayar uang kuliah ketika mereka lulus, menurut sejarawan dan aktivis keadilan sosial Amerika, Lawrence Wittner.

“Kini, biaya kuliah tidak terjangkau oleh sebagian besar mahasiswa dan keluarganya," kata Wittner.

Hunter Bliss, yang berasal dari Negara Bagian South Carolina, mengatakan keluarganya dihadapkan pada pilihan yang sulit.

“Saya harus meninggalkan Amerika agar tidak berutang, atau tinggal di Amerika dan membayar 45.000 dollar untuk biaya kuliah S1. Piilihan terakhir tidak memungkinkan bagi saya,” kata Bliss.

Jerman menjadi pilihan bagi Bliss ketika ia tahu bisa mengambil jurusan fisika di Technical University of Munich (TUM), tempat ia bergabung setahun yang lalu sebagai siswa S1.

Biaya kuliah di TUM gratis, tapi Bliss mengatakan setiap tahun ia harus membayar uang “semester” sekitar 200 dollar, untuk membayar biaya administrasi universitas dan biaya perhimpunan siswa.

Berapa banyak siswa AS yang belajar di Jerman?

Ribuan siswa Amerika mengambil keputusan yang sama dengan Bliss dalam beberapa tahun terakhir. Dalam sebuah email ke VOA, the Institute of International Education, sebuah kelompok nirlaba yang berbasis di AS, mengatakan ada 3.069 warga Amerika yang mengambil gelar sarjana di Jerman pada tahun akademis 2013-14, meningkat 50 persen dari lima tahun sebelumnya.

Data tersebut diambil dari Dinas Pertukaran Akademis Jerman (DAAD), sebuah organisasi institusi pendidikan tinggi di Jerman.

Bliss mengatakan siswa Amerika yang mempunyai kualifikasi untuk ikut program S1 di Jerman biasanya bisa belajar dalam bahasa Inggris pada tahun pertamanya. Tapi mereka diharuskan mengambil kelas bahasa Jerman secara intensif untuk mempersiapkan mereka menyelesaikan pendidikan mereka dalam bahasa lokal.

“Masalah terbesar yang dihadapi siswa mungkin bahasa," kata Bliss, yang sudah bisa berbahasa Jerman sebelum pindah ke Jerman.

“Memang kita harus memilih, mengeluarkan biaya besar untuk kuliah dalam bahasa Inggris di Amerika, atau belajar bahasa Jerman dan tidak harus bayar biaya kuliah.”

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com