Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Mogul" Media Rusia yang Kontroversial Ditemukan Meninggal di Washington

Kompas.com - 07/11/2015, 22:41 WIB
WASHINGTON, KOMPAS.com — Mogul media Rusia yang kontroversial, Mikhail Lesin, yang membantu berdirinya jaringan televisi berbahasa Inggris, RT, ditemukan meninggal di sebuah hotel di Washington. Dia berusia 57 tahun.

RT, yang sebelumnya dikenal sebagai Russia Today, menyampaikan bahwa mantan menteri hubungan media tersebut meninggal akibat serangan jantung.

"Lesin telah meninggal, sulit dipercaya," kicau Margarita Simonyan, Pemimpin Redaksi RT, yang didanai negara, dalam akun Twitternya.

ACB News, mengutip pejabat Rusia dan Amerika Serikat, melaporkan pada Jumat (6/11/2015) malam bahwa Lesin telah ditemukan di Hotel Dupont Circle di Washington sehari sebelumnya.

Lesin adalah seorang figur penuh kontroversi, yang pernah dituduh telah membatasi kebebasan pers di Rusia.

Dalam sebuah pernyataan singkat, juru bicara Presiden Rusia Vladimir Putin, Dmitry Peskov, menyampaikan kepada wartawan pada Jumat malam bahwa Presiden Putin sangat menghargai kontribusi Mikhail Lesin yang luar biasa dalam membantu membangun Rusia."

Polisi Washington tidak mengonfirmasi berita kematian Lesin, tetapi hanya mengatakan bahwa mereka sedang memeriksa kematian seseorang di blok tempat hotel tersebut terletak di bagian kota Washington yang modern.

Pejabat Amerika Serikat mengabari Kedutaan Rusia mengenai kematian Lesin, dan pihak berwenang kedua negara mencoba menentukan bagaimana ia meninggal.

Lesin adalah Menteri Pers, Televisi, dan Radio Rusia antara tahun 1999 dan 2004, dan kemudian menjadi pembantu Kremlin.

Pada 2013, ia menjadi kepala Gazprom-Media Holding, sayap media raksasa energi Gazprom milik negara, dan mengawasi kinerja stasiun radio liberal yang paling top di Rusia, Echo of Moscow. Lesin mengundurkan diri setahun kemudian karena alasan keluarga.

Dalam wawancara baru-baru ini, mantan editor kantor berita negara RIA Novosti, Svetlana Mironyuk, mengatakan bahwa Lesin adalah salah seorang yang menyebabkan ia diberhentikan pada tahun 2013.

A state man

Mironyuk bercerita kepada Forbes edisi Rusia bahwa ia dilepaskan setelah menjadi mahasiswa Sekolah Bisnis Booth, Universitas Chicago, dan para pejabat menyampaikan kepadanya bahwa seorang eksekutif media dengan posisi yang tinggi seperti dirinya seharusnya tidak memilih untuk menjalani studi di Amerika Serikat.

Sebagaimana dilansir kantor berita ABC, Senator Republikan dari Missisipi, Robin Wicker, tahun lalu mengusulkan untuk menyelidiki Lesin karena kecurigaan akan korupsi dan pencucian uang. Dia dicurigai mengumpulkan jutaan dollar dalam bentuk aset di Eropa dan Amerika Serikat saat masih bekerja untuk pemerintah, termasuk di dalamnya realestat senilai 28 juta dollar AS di Los Angeles.

"Bahwa seorang pegawai negeri di Rusia bisa mengumpulkan uang dalam jumlah yang menakjubkan untuk memperoleh dan mengelola aset-aset di Eropa dan Amerika Serikat, hal tersebut wajib dipertanyakan," demikian tulis Wicker sebagaimana dilansir ABC.

Disampaikan juga bahwa belum jelas apakah FBI memang sudah memulai penyelidikan.

Tahun 2014, Lesin menyampaikan kepada Forbes bahwa menurutnya adalah baik bahwa sebagian besar saluran televisi di Rusia dikontrol oleh negara. "Saya adalah milik negara (I am a state man)," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com